Yogyakarta (23/12/2024) REDAKSI17.COM – Pergerakan wisatawan yang diproyeksikan berdasarkan Mobile Positioning Data (MPD) di masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di DIY, diperkirakan akan mencapai 3,4juta orang. Tingginya kunjungan wisatawan di akhir tahun ini juga tampak dari tingkat okupansi hotel dan penginapan di DIY, yang sampai saat ini telah mencapai 72%.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono usai Rapat Koordinasi bersama OPD terkait dan industri pariwisata DIY di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (23/12). Dijelaskan Beny, perhitungan proyeksi jumlah kunjungan wisatawan tersebut mencakup pengunjung yang menempuh perjalanan minimal 60km pergi-pulang, tinggal minimal enam jam di destinasi wisata DIY, serta mengkonsumsi produk wisata dan atau menginap di akomodasi komersial.
“Kami semua berharap penyelenggaraan pariwisata di DIY, aman, nyaman, dan harus menyenangkan. Oleh sebab itu, informasi terhadap cuaca menjadi sangat penting, sehingga kami bekerja sama dengan BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta setiap harinya sebanyak tiga kali akan menayang terkait informasi kondisi terkini cuaca di DIY melalui JITV. Informasi ini juga dapat diakses oleh wisatawan atas kerja sama dengan segenap pelaku industri pariwisata di DIY,” imbuhnya.
Terkait lalu lintas, Beny menuturkan, Polda DIY telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DIY akan dilakukan rekayasa lalu lintas, terutama di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kemacetan. Bahkan di beberapa tempat, di jalur-jalur kemacetan, akan dilakukan penempatan posko dan petugas sebagai langkah antisipasi.
Mengenai sampah, Beny menambahkan, Pemda DIY bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul telah menetapkan serangkaian strategi melalui optimalisasi pengelolaan sampah di sarana akomodasi dan destinasi wisata. Dan sebagai upaya kesiapan penanggulangan sampah sampai dengan akhir tahun, telah dilakukan pergerakan 400 truk sampah selama Desember 2024 ini dari Kota Yogyakarta ke Piyungan.
“Pergerakan ini setara dengan 2.000 ton. Selanjutnya, kami mengupayakan dan mengoptimalkan sarana yang ada untuk menggeser sampah utamanya yang ada di Kota Yogyakarta ke Piyungan, sampai dengan akhir tahun. Supaya wisatawan yang datang tidak ketemu dengan tumpukan sampah, tapi tumpukan objek wisata yang menarik,” paparnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi mengatakan, pihaknya memiliki upaya untuk menyebar wisatawan agar tidak terkonsentrasi hanya di Kota Yogyakarta saja. Untuk itu, Dinas Pariwisata DIY telah melakukan serangkaian koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten se-DIY maupun pelaku industri pariwisata untuk menyelenggarakan serangkaian event pada Natal dan Tahun Baru.
“Kami juga berkoordinasi terkait produk-produk wisata yang kami dorong untuk nantinya bisa diakses wisatawan tanpa harus berada di Kota Yogyakarta. Hal ini agar para wisatawan bisa merasakan berwisata di desa-desa wisata menyambut pergantian tahun,” imbuhnya.
Rapat Koodinasi ini dihadiri pula oleh Kepala DPKA DIY, Wiyos Santoso; Plt. Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto; Kepala Pelaksana BPBD DIY sekaligus Plt. Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad; dan Kepala DLHK DIY, Kusno Wibowo. Usai rapat koordinasi dan konferensi pers, rombongan Sekda DIY melanjutkan peninjauan ke Kantor Smart City milik Polda DIY di Kompleks Kepatihan DIY. Peninjauan dilanjutkan ke Tourism Information Center (TIC) Malioboro dan fasilitas toilet umum di kawasan Titik 0KM.
HUMAS DIY
