Kejadian ini merebak usai korban melaporkannya melalui cuitan di area akun sosial media Twitter (atau X) dengan memention akun resmi PT KAI @KAI121.
Akun Twitter bernama @goyaaeo mengaku sudah pernah kehilangan iPad miliknya saat di tempat dalam kereta yang dimaksud ditumpanginya.
“Hari ini saya mengalami pencurian barang sebagai iPad di dalam dalam kereta Tawang Jaya Premium eksekutif 1 10A dengan waktu perjalanan di area 21.46-04.17,” tulis akun tersebut, dikutip Suara.com, Minggu (15/10/2023).
VP Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pihaknya sudah pernah menerima laporan kehilangan merupakan sebuah iPad, kemudian 1 unit laptop.
“KAI menyampaikan permohonan maaf yang mana sebesar-besarnya atas kejadian yang digunakan dialami oleh penumpang KA Tawang Jaya Premium tersebut,” kata Joni, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/10/2023).
Joni mengatakan, dalam satu rangkaian kereta, saat itu ada dua korban pencurian. Hal itu diterima pihaknya saat kereta telah terjadi melintasi Stasiun Cikarang.
“Petugas menerima laporan dari 2 orang penumpang yang dimaksud masing-masing kehilangan iPad serta laptop,” kata Joni.
Guna melakukan identifikasi, pihaknya langsung melakukan pengecekan kamera pengawas atau CCTV. Dari hasil rekaman, Joni mengaku jika pihaknya telah dilakukan menemukan titik terang persoalan pencurian tersebut.
Dari hasil pengamatan di tempat CCTV, pelaku berjumlah dua orang. Saat itu para pelaku mengambil tas milik korban yang dimaksud berada dibawah kursi penumpang.
Tas itu lalu dibawa ke bordes serta mengganti laptop dengan buku seukuran laptop kemudian mengelem ritsleting tas. Setelah itu, pelaku mengembalikan tas kembali ke tempat semula juga pelaku kembali duduk di tempat tempat duduknya.
Adapun menurut analisa, iPad penumpang juga diambil pelaku dengan jalan lewat bawah kursi.
Joni mengaku pihaknya telah dilakukan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindaklanjuti aksi pencurian ini.
“Selanjutnya kita melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih banyak lanjut,” imbuh Joni.
Red