Home / Daerah / PJ Wali Kota Yogyakarta Tegaskan Transparansi Relokasi Pedagang TM 2

PJ Wali Kota Yogyakarta Tegaskan Transparansi Relokasi Pedagang TM 2

Yogyakarta (14/01/2025)REDAKSI17.COM– Seluruh pedagang TM2 telah menggeser seluruh dagangannya ke lokasi Teras Malioboro Baru di Ketandan dan Beskalan. Diketahui, Selasa (14/01) merupakan batas akhir yang diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, untuk pengosongan lapak di TM 2.

Pj.Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyebut, telah memberikan waktu yang cukup bagi para pedagang untuk beradaptasi dengan kebijakan ini. Sebelumnya, spanduk pemberitahuan pengosongan Teras Malioboro 2 telah terpasang di halaman depan area tersebut sejak beberapa waktu lalu. Dalam spanduk tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cagar Budaya mengimbau para pedagang untuk mengosongkan area hingga Selasa, 14 Januari 2025, pukul 24.00 WIB.

“Secara jadwal normatif, semua harus selesai hari ini. Kalau ada keinginan yang di luar normatif ya enggak bisa, kita sangat persuasif kita tunggu, tapi kan gak bisa diundur terus,” ungkap Sugeng.

Menurut Sugeng, Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin agar pengundian dan pemindahan lapak dilakukan dengan lancar dan adil. Namun, ia menegaskan bahwa batas waktu pelaksanaan harus dihormati oleh semua pihak.

“Kami berharap hari ini pengundian selesai, pemindahan selesai, dan para pedagang bisa segera tertata di lokasi baru. Kalau masih ada kendala kecil, kami akan komunikasikan lebih lanjut, tetapi bukan berarti proses ini bisa terus mundur,” tambahnya.

Sebelumnya, terdapat 370 pedagang Paguyuban Tridharma yang menyatakan penolakan terhadap proses relokasi. Para pedagang ini mengklaim bahwa pengundian lapak tidak dilakukan secara transparan.

“Mereka menolak ikut undian karena merasa tidak transparan. Padahal, sejak awal kami sudah sangat terbuka dan meminta mereka untuk ikut dalam proses ini,” ujar Sugeng.

Pengundian telah dilakukan secara terbuka dan normatif. Sugeng dengan tegas membantah tuduhan bahwa ada 70 pedagang yang mendapatkan perlakuan istimewa. Di dalam spanduk yang dibentangkan sebagai sosialisasi tambahan juga disebutkan, bahwa pedagang yang belum kontraktual ditunggu untuk kontraktual maksimal Jumat 10 Januari 2025 pada Pukul 08.00-14.30 WIB di Kantor UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya. Selanjutnya pengundian dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2025.

“Tidak ada yang diistimewakan. Itu hanya bagian dari tahapan proses. Kami mendahulukan mereka yang siap agar proses ini berjalan sesuai jadwal. Kami pastikan semua pedagang akan terakomodasi, tanpa ada yang ditinggalkan,” tegas Sugeng.

Lokasi baru di Ketandan dan Beskalan telah disiapkan untuk menampung para pedagang. Beberapa pedagang yang telah mengikuti pengundian mulai menata dagangan mereka di lokasi baru, meskipun belum semua.

“Sebagian pedagang sudah mulai berdagang di lokasi baru. Pemerintah telah mengambil kebijakan yang bisa diterima mayoritas. Jika ada perbedaan kecil, itu wajar dan akan kami komunikasikan lebih lanjut,” kata Sugeng.

Namun, saat ini, seluruh pedagang dipastikan sudah menempati Teram Malioboro Ketandan dan Beskalan Nantinya, TM 2 akan segera ditiadakan, untuk dipersiapkan sesuai dengan rencana awal, mengenai kawasan pembangunan Jogja Planning Gallery. Relokasi berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas perdagangan di kawasan Malioboro. Kebijakan ini diambil untuk kepentingan bersama dan mendukung penataan kawasan wisata Malioboro yang lebih tertib dan nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *