Jakarta,REDAKSI17.COM – Jerawat dan bisul bisa terlihat sangat mirip. Keduanya adalah benjolan yang nyeri, berisi cairan kental berwarna kekuningan yang dikenal sebagai nanah. Lalu, apa perbedaan bisul dan jerawat?
Jerawat terjadi ketika pori-pori tersumbat. Bisul, atau furunkel, adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Jerawat dan bisul sama-sama muncul sebagai benjolan pada kulit. Tapi, keduanya tumbuh pada struktur kulit berbeda dan di lokasi yang berbeda.
Meskipun mirip, jerawat dan bisul tidaklah sama. Bisul dapat tampak merah dan bengkak, sementara jerawat ada yang tidak berisi nanah. Keduanya juga mungkin disebabkan oleh bakteri berbeda dan memerlukan perawatan yang berbeda untuk membantu mengatasi kondisi tersebut.
Jerawat sering kali merupakan hasil dari produksi minyak berlebih atau penumpukan sel kulit mati dan bakteri. Orang mungkin lebih mungkin mengalami jerawat selama masa pubertas, ketika tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang dapat menyebabkan produksi minyak berlebih.
Terkadang, jenis bakteri yang disebut Cutibacterium acnes dapat menyusup ke kulit dan menyebabkan rasa sakit dan iritasi lebih lanjut. Jerawat paling sering terjadi di wajah, tetapi juga dapat muncul di punggung, dada, dan bahu. Jerawat memiliki banyak bentuk, termasuk komedo hitam, komedo putih, dan papula. Beberapa mungkin berisi nanah, sehingga sangat mirip dengan bisul.
Sementara itu, bisul biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang hidup di permukaan kulit, tetapi dapat mencapai lapisan dalam melalui luka, gigitan serangga, atau folikel rambut yang terinfeksi. Infiltrasi ini dapat menyebabkan bisul.
Bisul dapat muncul di tempat-tempat seperti ketiak, selangkangan, area genital, punggung, bokong, dan paha. Bisul awalnya berupa benjolan kecil dan bulat, yang biasanya bengkak dan merah. Selama beberapa hari, benjolan akan terisi nanah. Saat benjolan membesar, tekanan pada kulit meningkat, yang akhirnya menyebabkan bisul pecah dan mengeluarkan cairan.
Cara Menghilangkan Bisul dan Jerawat
Perawatan untuk bisul dan jerawat berbeda-beda. Berikut ini, adalah beberapa teknik yang paling umum :
1. Jerawat
Bagi kebanyakan orang, rutinitas perawatan kulit yang menyeluruh dapat membantu mengurangi timbulnya jerawat. Namun, perlu waktu enam hingga delapan minggu agar perawatan jerawat berhasil.
Rutinitas perawatan kulit untuk jerawat harus menggunakan produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat untuk mengurangi minyak dan penumpukan sel kulit mati di pori-pori, menghindari memencet atau memecahkan jerawat, karena hal ini dapat mengundang bakteri masuk ke dalam kulit dan menyebabkan jaringan parut. Menempelkan waslap hangat dan lembap pada jerawat selama 10-15 menit, tiga kali sehari, untuk mengeluarkan jerawat.
Selain itu, perawat jerawat juga bisa dilakukan dengan melindungi kulit dengan SPF 30 atau lebih tinggi, karena beberapa produk jerawat dapat membuat kulit seseorang lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jika jerawat tidak hilang dengan pengobatan rumahan, sebaiknya konsultasi dengan dokter kulit.
2. Bisul
Pengobatan bisul bisa dilakukan dengan menempelkan kompres hangat pada bisul. Ini akan membantu mengurangi rasa sakit dan dapat mendorong bisul untuk mengering. Jika bisul berada di area yang sulit dijangkau, kamu dapat mencoba beristirahat di bak mandi air hangat sebagai gantinya. Pereda nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen atau ibuprofen juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman.
Dokter mungkin meresepkan salep antibiotik yang dirancang untuk melawan bakteri di dalam bisul. Atau, mereka mungkin meresepkan antibiotik oral untuk mencegah infeksi menyebar ke aliran darah.Dalam beberapa kasus, dokter akan mengeluarkan bisul melalui pembedahan dan mengoleskan antibiotik topikal ke area tersebut untuk melawan infeksi.
Bisul dan kulit di sekitarnya harus tetap bersih dan kering. Seseorang harus mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menyentuh bisul, untuk menghindari penyebaran infeksi. Berbagi barang perawatan pribadi, seperti handuk, pisau cukur, atau kuas makeup juga dapat menularkan infeksi dari orang ke orang.