Gondokusuman,REDAKSI17.COM – Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menghadiri apel besar di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada hari Jumat (31/1). Dalam kesempatan tersebut, Ia menyampaikan apresiasi atas perjuangan para petugas dalam mengelola dan menangani permasalahan sampah di Kota Yogyakarta.
Sugeng Purwanto menegaskan bahwa meskipun persoalan sampah belum sepenuhnya terselesaikan, langkah-langkah yang telah dilakukan menunjukkan kemajuan signifikan.
“Saya melihat perjuangan teman-teman di DLH dalam menangani sampah sudah berjalan dengan baik. Pemkot saat ini sedang mengupayakan berbagai inisiatif agar di awal Maret nanti, pengelolaan sampah di Yogyakarta bisa lebih optimal,” ungkap Sugeng.
Foto bersama Penjabat Wali Kota Yogyakarta dengan pegawai DLH Kota Yogyakarta
Ia juga menambahkan bahwa dengan pembangunan incinerator yang sedang berlangsung serta kesiapan tambahan empat unit lainnya, pengelolaan sampah ke depan diharapkan semakin optimal. Sugeng berharap kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota definitif nanti tidak perlu memulai dari nol, karena fondasi pengelolaan sampah telah diletakkan dengan baik.
“Saya mewakili pemerintah dan masyarakat Kota Yogyakarta mengapresiasi kinerja DLH. Ke depan, apa yang sudah baik harus terus ditingkatkan,” tambahnya.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto dan Kepala DLH Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto
Sementara itu, Kepala DLH Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, menegaskan bahwa pembangunan tujuh unit incinerator ditargetkan rampung pada Maret 2024.
“Insya Allah, pada Maret nanti tujuh unit incinerator sudah terpasang dan bisa mulai dioperasikan. Namun, kami juga tetap mengedepankan strategi lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sugeng Darmanto menyebutkan bahwa dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan pada 2025 sistem pengelolaan sampah di Yogyakarta tidak hanya mampu menangani limbah dengan baik, tetapi juga memiliki kapasitas surplus. Hal ini diharapkan dapat menjadikan Yogyakarta sebagai kota dengan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan.