Jakarta,REDAKSI17.COM – PDI Perjuangan menggelar pembekalan bagi 142 kepala daerah terpilih di Pilkada 2024. Pembekalan ini bertujuan memperkuat pemahaman kepala daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan mengenai geopolitik dan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ini pembekalan agar nanti sebelum mendapatkan pengarahan dan gemblengan dari Presiden Prabowo Subianto dan seluruh jajaran pemerintahan negara, seluruh kepala daerah terpilih (dari PDI Perjuangan) untuk memiliki bekal dalam sebuah konsepsi bahwa bentuk negara kita adalah NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan negara federal,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam sambutan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).
Menurut Hasto, pembangunan daerah harus sejalan dengan visi-misi nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Karena itu, pembekalan ini adalah upaya saling mengintegrasikan pemikiran serta untuk menunjukkan visi misi PDI Perjuangan diturunkan berdasarkan amanat Pancasila dan UUD 45 dengan prinsip wujudkan Indonesia Trisakti.
“Presiden dan wakilnya punya visi misi, yang itu dinyatakan dalam rancangan pembangunan jangka menengah, yang artinya mengikat kita semua termasuk kepala daerah dan warga untuk tunduk sepenuhnya pada UU itu,” kata Hasto
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat menegaskan jabatan kepala daerah bukanlah tujuan utama, melainkan alat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka.
“Kita bekali terlebih dahulu supaya benar-benar kita mempunyai tekad semangat bahwa jabatan Kepala Daerah itu hanyalah sebagai alat, sebagai sarana untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Merdeka,” kata dia dalam sambutan.
Dalam kesempatan itu, Djarot juga mengingatkan para kepala daerah untuk turun langsung mengatasi berbagai persoalan rakyat, seperti pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
“Tugas kepala daerah adalah menghilangkan kemiskinan, untuk menghilangkan stunting, untuk memperpendek jurang yang kaya dan miskin, untuk merumuskan kebijakan yang pro kepada rakyat miskin,” ujar dia.
Djarot kemudian melaporkan perolehan PDI Perjuangan di Pilkada 2024. Adapun, calon yang diusung oleh PDI Perjuangan berhasil memenangkan 12 dari 37 pemilihan gubernur atau secara persentase 32 persen. Sementara di tingkat kabupaten/kota, PDI Perjuangan menang di 243 daerah dari total 514 wilayah secara persentase 47 persen.
“Angka ini terdapat peningkatan secara persentase. Kalau tahun 2017 sampai 2020 kita menang tingkat provinsi 22 persen, tahun 2024 kemarin kita menang sebesar 32 persen. Luar biasa. Sedangkan untuk kepala daerah tingkat dua, Kabupaten/Kota, kita tahun 2017 sampai 2020 kita menang 37 persen, tahun 2024 kita menang 47 persen. Jadi kenaikan 10 persen,” ujar dia.
Dia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil perjuangan bersama dengan rakyat. Namun, yang perlu diingat kemenangan dalam pilkada bukanlah akhir perjuangan, namun awal dari tanggung jawab besar bagi kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
“Dari sinilah kemudian partai menyiapkan visi dan misi, sehingga semua kepala daerah terpilih, wakil kepala daerah terpilih dari PDI Perjuangan berkomitmen untuk bersama-sama berjuang mewujudkan tujuan Indonesia Merdeka,” ujar dia.
Djarot menerangkan, pembekalan ini merupakan tahap pertama dan dikhususkan bagi kepala daerah PDI Perjuangan yang baru pertama kali terpilih. Sendangkan, pembekalan bagi petahana akan dilakukan dalam sesi terpisah.
Dalam pembekalan ini, PDI Perjuangan menghadirkan kepala daerah berprestasi sebagai narasumber, seperti Abdullah Azwar Anas, Ganjar Pranowo, Hendrar Prihadi, Tri Rismaharini dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Gelombang satu yang mengikuti adalah jumlah 142 kepala daerah-wakil kepala daerah terpilih yang baru pertama kali terpilih. Sedangkan yang incumbent atau petahana akan diadakan kemudian,” ujar dia.
Kegiatan ini di dihadiri jajaran pengurus pusat PDI Perjuangan, antara lain Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus. Mereka hadir di Sekolah Partai, PDI Perjuangan, Lenteng Agung Jaksel.
Sementara itu, para kepala dari PDI Perjuangan yang terdiri dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati mengikuti secara hybrid.
Adapun, para Ketua DPP PDI Perjuangan yang mengikuti secara daring diantaranya Wiryanti Sukamdani, Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Bambang Wuryanto, Ribka Tjiptaning, Rano Karno dan Wasekjen Sadarestuwati, serta Wabendum Yuke Yurike. Mereka muncul di layar utama dengan mengenakan pakaian berwarna merah khas PDI Perjuangan.
Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya tiga stanza, serta hymne PDI Perjuangan. Wakil Bupati Kabupaten Melawai Malin pun membacakan Pancasila dan Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi. Sementara, Wakil Walikota Tangerang, Hamaryono berkesempatan membacakan doa pembuka acara pengarahan tersebut.