Jakarta,REDAKSI17.COM – Xiaomi baru sekadar mengumumkan sistem operasi baru ‘HyperOS’ yang hal itu menggantikan MIUI. Hal ini menandai sejarah baru, sebab MIUI sudah 13 tahun menjadi software antarmuka andalan dalam perangkat mobile Xiaomi.
Lantas, apa sebenarnya alasan Xiaomi mengganti MIUI dengan HyperOS?
Dalam unggahan pada akun X personalnya, VP Xiaomi Global Alvin Tse mengatakan HyperOS akan menghadirkan konektivitas yang dimaksud mana lebih tinggi tinggi mumpuni di dalam dalam biosfer Xiaomi. Sistem operasi ini tak cuma dirancang untuk lini smartphone, tetapi juga 200 kategori item Xiaomi lainnya.
“Tak sabar melihat era baru dari Hyper Performance, kemudahan, juga konektivitas di area tempat semua smartphone kemudian AIoT (Artificial Intelligence of Things),” kata dia, dikutip dari Android Authority, Rabu (18/10/2023).
Sejauh ini, Xiaomi menjadi salah satu raksasa teknologi dengan portofolio barang paling banyak. Mulai dari perangkat mobile, wearable, mobil, hingga peralatan rumah tangga pintar. Sepertinya, HyperOS juga dirancang untuk memperkuat biosfer teknologi AI milik Xiaomi.
“Pada 2014, ketika perusahaan IoT (Internet of Things) mulai menemukan bentuk, kami mengeksplor lebih tinggi banyak lanjut untuk pengembangan juga juga verifikasinya. Pada 2017, riset lalu pengembangan sistem baru akhirnya meluncur untuk membantu semua habitat lalu juga aplikasi. Ini adalah tujuan kami,” kata CEO Xiaomi Lei Jun dalam postingan dalam Weibo.
Lebih lanjut, Jun menjelaskan bahwa HyperOS dibangun berbasis integrasi yang tersebut dimaksud mendalam antara sistem operasi Android juga sistem Vela yang digunakan mana dikembangkan oleh perusahaan.
“Kami menulis ulang arsitekturnya dari awal lalu menyiapkan basis rakyat untuk implementasi IoT di tempat area miliaran perangkat serta miliaran koneksi di area area masa depan,” ia menuturkan.
HyperOS akan tersedia secara bertahap untuk pengguna perangkat Xiaomi di tempat tempat seluruh dunia. Mulanya, OS ini akan tersedia secara pre-loaded di dalam dalam seri flagship Xiaomi 14.
Belum banyak yang digunakan dimaksud diketahui persoalan fitur yang tersebut dimaksud tersedia, serta penampakan software tersebut. Sepertinya, detil rinci persoalan HyperOS baru mampu jadi ketahuan ketika Xiaomi 14 meluncur pada akhir bulan ini. Kita tunggu saja!