Jakarta,REDAKSI17.COM – Perusahaan kurir J&T Global, berencana untuk melaksanakan penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) pada bursa Hong Kong. Perusahaan diperkirakan mengumpulkan dana sekitar US$500 jt atau sekitar Rp7,92 triliun dari aksi ini.
Melansir Wall Street Journal, Kesepakatan ini akan menjadi IPO terbesar di dalam area bursa Hong Kong sejak perusahaan minuman keras ZJLD Group mengumpulkan tambahan dari $670 jt atau sekitar Rp10,6 triliun pada bulan April lalu.
Perlu dicatat, pasar IPO Hong Kong berada dalam kemerosotan selama bertahun-tahun, akibat berkurangnya antrean dari perusahaan-perusahaan China hingga ramai-ramai mundurnya penanam modal asing imbas dari layunya kegiatan ekonomi China.
Diketahui, J&T memulai bisnisnya pada Indonesia kemudian kemudian secara perlahan berekspansi ke luar negeri dengan berkolaborasi bersama beberapa e-commerce. J&T menyediakan layanan logistik kepada e-commerce Taobao milik Alibaba Group, retailer Shein hingga TikTok milik ByteDance.
Meski Indonesia merupakan pasar pertama, dalam enam bulan pertama tahun ini, lebih lanjut lanjut dari separuh pendapatannya sebesar $4 miliar masih berasal dari Tiongkok.
Dalam prospektusnya, J&T menyebut raksasa teknologi Tiongkok Tencent, perusahaan pembangunan dunia usaha Hillhouse, perusahaan modal ventura Sequoia, lalu juga perusahaan penyetoran modal negara Singapura Temasek menjadi salah satu pemodal pendukung di area area aksi kali ini. Mereka semua akan membeli lebih besar banyak banyak saham di area dalam IPO.
Adapun saham J&T ditargetkan melantai perdana pada 27 Oktober.