Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Kulon Progo menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi literat dan berkarakter melalui penyelenggaraan Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tahun 2025. Acara yang berlangsung meriah ini dilaksanakan di Aula Kembang Soka pada tanggal 16, 17, dan 24 April 2025.
Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari 45 siswa SD dan 5 siswa MI dari berbagai sekolah di seluruh Kabupaten Kulon Progo turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Mereka menunjukkan kemampuan bercerita secara lisan dengan penuh semangat dan kreativitas di hadapan dewan juri dan para pendukung.
Kepala Disperpusip, Drs. Duana Heru Supriyanta, M.M., saat membuka acara menegaskan bahwa lomba ini merupakan salah satu langkah menyelamatkan cerita-cerita bersejarah dari masa lalu agar tetap dikenal. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak sejak dini.
“Melalui lomba ini, kalian belajar untuk membaca, memahami, dan menyampaikan kembali cerita dengan gaya kalian sendiri. Ini adalah langkah awal menjadi generasi yang cerdas, komunikatif, dan berkarakter”, ujar Duana.
Pesan inspiratif juga disampaikan oleh Duana. Beliau memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta atas keberanian dan kemampuan mereka dalam membawakan cerita.
“Teruslah membaca, teruslah bercerita, dan jangan pernah berhenti bermimpi. Karena siapa tahu, kelak cerita kalian sendiri akan dibacakan oleh anak-anak lain di masa depan”, kata Duana.
Pesan Duana ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk terus mengembangkan minat baca dan kemampuan bercerita peserta, serta menanamkan keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menginspirasi orang lain melalui kata-kata dan narasi.
Sementara itu Kepala Bidang Perpustakaan, Dra. Maryati mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan komunitas, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang minat baca anak-anak.
“Mari terus kita tanamkan budaya membaca dan mencintai cerita sejak dini, karena dari situlah tumbuh karakter bangsa”, ajak Maryati.
Lomba yang didukung oleh sekolah, orang tua, serta didanai dari DAK Non Fisik Perpusnas RI ini memberikan penghargaan kepada enam peserta terbaik. Juara I hingga Harapan III masing-masing akan menerima thropy, piagam penghargaan, dan uang pembinaan total Rp 11.250.000,-
Proses seleksi dilakukan secara bertahap dari tingkat sekolah hingga kabupaten, dengan penjurian oleh tokoh profesional seperti Bunda Wulan (Pendongeng Kulon Progo), Eko Suratman dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), serta Danang dari Dinas Kebudayaan. Ragil Prasdewo dari Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) turut bertugas sebagai moderator acara.
Source: media center