Jakarta,REDAKSI17.COM – Menko Polhukam yang sekarang ini jadi cawapres Ganjar Pranowo, mengaku pernah ditawari oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi cawapres Anies Baswedan di laga pilpres 2024.
Ia mengatakan tawaran langsung datang dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
“Saya kan sudah dihubungi oleh mereka, waktu itu. Bahkan ketua parpol yang dimaksud digunakan hubungi saya, Pak Syaikhu. Dia bilang Pak Mahfud kami menjajaki, cari orang ni, kami kan punya hak nanti untuk mengusulkan nama. Mau enggak Pak Mahfud dipasangkan dengan Pak Anies?” kata Mahfud dalam wawancara eksklusif yang digunakan ditayangkan YouTube Mata Najwa, Kamis (19/10).
Mahfud langsung menolak tawaran tersebut. Ia mengatakan penolakan bukan oleh sebab itu punya kesulitan personal dengan Anies, tapi tak ingin koalisi yang mana dibangun PKS, NasDem dan juga juga Demokrat kala itu, pecah akibat namanya diusulkan.
“Saya langsung bilang ndak, bukan saya ada hambatan dengan Anies, partai Anda nanti pecah, dikarenakan kalau Anda bawa saya ke sana, nanti satu partai, Partai Demokrat sanggup hanya lari dari tempat Anda, lalu yang tersebut hal tersebut dituduh saya yang mana digunakan memecah-belah. Padahal tugas saya menjaga,” katanya.
Belakangan, Mahfud telah terjadi lama dipilih menjadi calon cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Pasangan ini sudah pernah terjadi mendaftar ke KPU pada Kamis (19/10) lalu.
Sementara Anies sudah terjadi memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi akan datang cawapresnya. Pasangan hal itu juga mendaftar pada hari yang mana hal tersebut mirip dengan Ganjar-Mahfud.
KPU membuka masa pendaftaran calon presiden serta calon duta presiden untuk Pilpres 2024 pada 19-25 Oktober 2023.
Red