Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta terus berkomitmen dalam menyusun perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran. Hal ini ditandai dengan partisipasi aktif dalam evaluasi perencanaan dan penganggaran APBD tahun 2025 yang dilakukan oleh Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY yang berlangsung di Ruang Yudistira, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (5/5).
Evaluasi ini menyasar lima sektor pembangunan utama yang menjadi prioritas Pemkot Yogyakarta, yaitu pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta daya saing sektor pariwisata.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyambut baik pelaksanaan evaluasi ini. Menurutnya, masukan dari BPKP akan sangat membantu dalam memastikan arah pembangunan tetap sesuai dengan sasaran.
“Kami sangat beruntung ketika diingatkan dan diluruskan. Dengan begitu, perencanaan dari awal bisa tetap on the track. Kami juga berharap ada bimbingan teknis terkait efektivitas dan efisiensi program, output kegiatan, serta target dan indikator yang mendukung tercapainya hasil akhir pembangunan,” ujarnya.
Evaluasi perencanaan dan penganggaran APBD Kota Yogya tahun 2025
Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, menyampaikan bahwa Pemkot telah merespons berbagai rekomendasi dari BPKP. Salah satu langkah korektif yang dilakukan adalah menyempurnakan struktur pohon kinerja sebagai dasar penentuan target dan indikator pembangunan.
“Rekomendasi dari BPKP sudah kami telaah dan ditindaklanjuti dalam dokumen perencanaan jangka menengah 2025–2029. Kami melakukan perbaikan agar target dan indikator lebih tepat dan sesuai aturan yang berlaku,” terang Agus.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP DIY, Setya Nugraha, menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk menguji ultimate outcome atau target sasaran pembangunan yang telah dirumuskan oleh pemerintah daerah. Evaluasi juga mencakup analisis terhadap efektivitas dan efisiensi program, kegiatan, serta rincian output dari sektor-sektor yang menjadi fokus.
“Tujuan utama evaluasi adalah memperoleh gambaran umum perencanaan dan penganggaran, menganalisis ketepatan indikator dan target sasaran pembangunan, serta menyimpulkan potensi ketercapaian ultimate outcome pada sektor yang dievaluasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya memberikan beberapa rekomendasi penting kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melakukan kajian ulang terhadap keselarasan penetapan indikator dan target kinerja secara berjenjang, mulai dari tingkat Perangkat Daerah hingga tingkat Pemerintah Daerah, untuk memastikan pencapaian tujuan pembangunan.
Selain itu juga diharapkan kepada Perangkat Daerah untuk merumuskan dan menyelaraskan sasaran, indikator, dan target pada program, kegiatan, dan sub kegiatan sesuai dengan substansi aktivitas yang dilakukan, selaras dengan ultimate outcome yang akan dicapai, serta memenuhi kriteria SMART-C (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound, Continuous Improvement).