Home / Daerah / Atap Ambruk, Renovasi SDN Kledokan Segera Dimulai

Atap Ambruk, Renovasi SDN Kledokan Segera Dimulai

Yogyakarta (05/05/2025) REDAKSI17.COM – Atap ruang kelas enam SDN Kledokan Sleman ambruk, pada Minggu (04/05) dini hari karena lapuk, dan diperparah oleh intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Karena itu, renovasi akan segera di mulai pada bulan Mei ini, mengingat sekolah adalah tempat paling krusial untuk penyelenggaraan pendidikan.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya bersama Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Mustadi, mendatangi SDN Kledokan usai peristiwa tersebut, pada Senin (05/05). Ia mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut.

Sebagai tindak lanjut, Harda menekankan agar pembangunan kembali kelas dapat dilakukan pada bulan Mei ini. Keputusan ini dibuat agar siswa-siswi SDN Kledokan dapat segera kembali melakukan pembelajaran dengan nyaman.

“Saya nggak mau lama-lama. Kasihan anak-anak. Sehingga saya putuskan bulan Mei ini harus dibangun. Saya harap peristiwa serupa tidak terjadi di Kabupaten Sleman,” tegasnya.

Harda sekaligus menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman untuk menyusun rencana perbaikan menyeluruh. Selain kelas yang ambruk, proses renovasi juga akan dilakukan pada sejumlah fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan.

“Informasi dari Ibu Kepala Sekolah, bukan hanya satu kelas yang rusak, ada beberapa ruang lainnya juga. Maka saya putuskan semua direnovasi agar kejadian ini tidak terulang. Biaya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait,” jelasnya.

Bupati Sleman tersebut meminta pemugaran atap dilakukan pada seluruh kelas sebagai upaya antisipasi. Total anggaran diperkirakan sebesar Rp 400 juta. Anggaran menurut Harda sudah tersedia, tinggal mengurus administrasi yang harus diselesaikan.

“Apakah nanti pakai belanja tidak terduga atau apa, masih kami koordinasikan. Tapi saya tidak mau kalau harus menunggu anggaran perubahan,” tandasnya.

Harda mengatakan, nantinya atap akan dibangun menggunakan baja ringan. Hal ini untuk mencegah dimakan rayap. Proses pengerjaan diperkirakan sekitar tiga bulan.

“Saya sudah minta Dinas pendidikan agar lebih ketat dalam pengawasan sarana prasarana. Ini tanggung jawab kami pada masyarakat,” tegas Harda.

Sulismiyatun, Kepala Sekolah SD Negeri Kledokan menerangkan, perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Selama masa perbaikan kelas, siswa-siswi terdampak akan menempati ruang sementara yang kosong. Kemudian, sistem pembelajaran akan dilaksanakan dengan metode shift pagi dan siang. Sehingga meski bergantian, ia berharap seluruh siswa-siswi tetap dapat mendapatkan pembelajaran secara maksimal.

“Karena ada 6 kelas dan ruangan yang tersedia hanya 3 kelas nanti bisa dengan metode shiftShift pagi dan shift siang. Kelas bawah bisa shift pagi dan kelas atas shift siang,” ungkap Sulismiyatun.

Meski dalam kondisi darurat, Sulismiyatun mengatakan, ujian sekolah di SDN Kledokan Sleman tetap berlangsung. Sebanyak 24 siswa kelas enam dipindahkan ke ruang kelas satu dan dua untuk mengikuti ujian. Sementara itu, siswa kelas satu hingga empat menjalani pembelajaran daring dari rumah sampai kondisi dinyatakan aman.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *