Home / Politik / Elektabilitas NU Berada di Urutan Ketiga, PKB: Satu Bulan Deklarasi Akan Ada Perubahan

Elektabilitas NU Berada di Urutan Ketiga, PKB: Satu Bulan Deklarasi Akan Ada Perubahan

Survei Litbang kompas tersebut dilakukan sebelum deklarasi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan. Sudah deklarasi kita lihat nanti, bagaimana sebulan setelah deklarasi.

“Sudah deklarasi kita lihat nanti ya, bagaimana sebulan setelah deklarasi”

 

 

JAKARTA,redaksi17.com– Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal menanggapi terkait survei elektabilitas PKB yang berada di urutan ketiga di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

Dia menyebut, survei Litbang kompas tersebut dilakukan sebelum deklarasi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan.

“Sudah deklarasi kita lihat nanti ya, bagaimana sebulan setelah deklarasi,” kata Cucun  kepada wartawan, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023.

Cucun optimis survei itu akan berubah jika dilakukan setelah deklarasi Anies-Muhaimin

“Saya mohon doanya dari semua Mas Anies dan Gus Imin akan bisa memberikan keyakinan kepada seluruh khalayak warga bangsa ini, lihat nanti hasil survei setelah mereka bergabung,” ucapnya.

Survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 lalu menunjukkan cenderung lebih banyak yang condong ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra.

PDIP dan Ganjar Pranowo selaku capres memperoleh elektabilitas tertinggi di segmen pemilih NU baik di tingkat nasional maupun Jawa Timur. Diikuti Gerindra dan Prabowo Subianto.

PDIP mendapatkan 22,2 persen, kemudian Gerindra 19,9 persen. Sedangkan partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut hanya mengantongi 10,2 persen suara pemilih NU secara nasional.

Pemilih kalangan NU sendiri banyak tersebar di Jawa Timur. Di kalangan responden NU di Jatim, suara PKB lebih besar yakni 18,6 persen.

Suara PKB di kalangan NU di Jawa Timur ini mengungguli Gerindra yang mengantongi dukungan 13,7 persen, tetapi masih di bawah PDI-P yang mendulang 32,9 persen suara.

Survei Litbang Kompas dilakukan sepanjang 27 Juli-7 Agustus 2023. Melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak lewat metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan survei 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Kompas.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *