Jakarta,REDAKSI17.COM – Aria Bima mengatakan, ramainya polemik keaslian ijazah Jokowi selama ini sudah tidak membuat produktif.
Politikus senior PDIP Aria Bima buka suara kedatangan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke gedung Bareskrim Mabes Polri, Selasa (20/5). Mantan Gubernur DKI Jakarta diperiksa penyelidik usai dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) terkait dugaan ijazah palsu.
Aria Bima meminta masyarakat bersabar dan mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung di kepolisian saat ini.
“Kalau masalah ijazah karena sudah ada proses hukumnya ya, proses hukum yang nanti akan membuktikan. Baik perkara yang di Solo maupun yang di Jakarta,” ujar Aria Bima kepada merdeka.com di sela acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, di Solo, Selasa (20/5) petang.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI mengatakan, ramainya polemik keaslian ijazah Jokowi selama ini sudah tidak membuat produktif. Dia menilai masih banyak permasalahan yang lebih penting menyangkut urusan rakyat.
“Terlalu heboh, ribet, dan ruwet yang akhirnya banyak masalah masalah yang seharusnya disampaikan ke publik, untuk menjadi bahasan yang berkaitan dengan kepentingan rakyat, akhirnya justru tidak tersampaikan,” ungkapnya.
Dengan proses hukum yang berjalan saat ini diharapkan bisa mengkanalisasi persoalan yang menghebohkan saat ini.
“Maka dengan proses hukum yang sekarang ini berjalan saya kira lebih bisa mengkanalisasi itu menjadi proses yang terukur, tidak kian tak terkendali yang memakan waktu yang cukup lama dan tidak produktif mempersoalkan ijazah itu untuk kepentingan bangsa dan rakyat,” pungkasnya.
Jokowi Bawa Ijazah Asli
Pemeriksaan ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berlangsung selama kurang lebih satu jam. Jokowi kemudian keluar dari lobby Bareskrim Mabes Polri pukul 10.42 WIB.
Terlihat, Jokowi keluar sambil menenteng map hitam yang berisi ijazah asli miliknya yang beberapa waktu lalu sempat dititipkan ke adik iparnya, Wahyudi Andrianto untuk diserahkan ke Polri.
“Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat waktu lalu diantarkan ke bareskrim,” kata Jokowi.