Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk maju mewakili Gunungkidul dalam lomba Kalurahan dan Kelurahan Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dengan banyaknya inovasi serta potensi menjadi dipilihnya Kalurahan Bunder mewakili Kabupaten Gunungkidul untuk maju dalam lomba,
Inovasi yang selaras dengan tujuan Pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Lomba Kalurahan tahun ini mengusung tema
“Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Swasembada Pangan.” Tema ini sejalan dengan tantangan dan peluang besar yang kita hadapi dalam pembangunan daerah,” kata Sekretaris Daerah Gunungkidul Sri Suhartanta dalam membacakan sambutan dari Bupati Gunungkidul di Balai Kalurahan Bunder, Kamis (22/5/2025).
Lebih lanjut, Sri Suhartanta mengatakan tema yang diangkat dalam lomba desa kali ini sejalan dengan visi Pemerintah daerah dalam mewujudkan Gunungkidul Raya yang Adil, Makmur, Lestari dan Berkeadaban, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berkomitmen penuh untuk memperkuat kapasitas kalurahan dalam hal pembangunan pangan, ekonomi lokal, pelestarian lingkungan dan nilai-nilai budaya.
“Kami sangat mengapresiasi berbagai inovasi dan
kerja keras yang telah dilakukan oleh Kalurahan Bunder. Semangat gotong royong, tata kelola pemerintahan yang baik serta partisipasi aktif masyarakat menjadi kekuatan besar yang patut kita banggakan dan contoh bersama,” ucap Sekretaris daerah Gunungkidul.
Kalurahan Bunder sendiri dibagi menjadi 7 Padukuhan dengan berbagai potensi seperti dari produksi UMKM yang tentunya semua itu bekerjasama dengan Dinas Kabupaten Gunungkidul terkait dalam pengembangannya.
Untuk penilaian lomba kalurahan tingkat DIY saat ini telah memasuki tahap kedua. Yaitu klarifikasi lapangan.
“Lomba Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2025 dilaksanakan berdasarkan Permendagri No 81 Tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan Kalurahan,” kata Sekretraris Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil DIY Rini Sri Wahyuni dalam membacakan sambutan dari Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil DIY yang juga selaku ketua tim penilai.
Ia menjelaskan, maksud pelaksanaan lomba ini yakni untuk memperoleh Kalurahan dan Kelurahan dengan kinerja terbaik tahun 2025, yang bisa dijadikan sebagai lokasi percontohan untuk mengakselerasi pembangunan, juga mengembangkan serta inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan serta mendukung kebijakan pemerintah pusat soal ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Gunungkidul Sujarwo mengatakan, proses penilaian sendiri terdiri dari 3 tahap yaitu penilaian administrasi yang telah dilaksanakan dan saat ini (22/5/2025) adalah tahapan penilaian klarifikasi lapangan, kemudian tahap pemaparan dengan kegiatan pemaparan oleh Lurah, PKK serta Perangkat terkait.
“Tahap klasifikasi lapangan ini untuk menilai dan mengetahui kesesuaian data dan informasi berdasarkan dokumen administrasi,” kata Sujarwo.