KUPANG,REDAKSI17.COM – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menanggapi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy, yang menuding dirinya gagal memimpin partai berlambang Kakbah itu. “Biarkanlah dia bicara seperti itu. Biarkan aja wong kita sekarang di era demokrasi seperti ini. Orang bicara, tentu publik akan mencatat semuanya,” kata Mardiono saat diwawancarai Kompas.com di Kupang, Kamis (22/5/2025).
Mardiono pun menganalogikan seperti orang yang sedang memakai kacamata hitam, maka akan melihat semuanya menjadi hitam. “Tapi kalau melihat dari sudut pandang lain, bahwa mengukur sebuah keberhasilan atau kegagalan itu kan tidak bisa diukur oleh satu orang. Tapi harus diukur oleh banyak orang dan kadang-kadang kita sudah menganggap orang lain gagal, tapi dirinya tidak berhasil,” kata Mardiono.
Dia pun menyebut, jika bercermin pada cermin yang ada di depan seseorang, maka cermin itu hanya digunakan untuk dirinya sendiri. “Tapi dia lupa, apa yang kita lakukan ini menyangkut kepentingan orang banyak dan kepentingan orang lain,” ujar dia.
Menurutnya, karya, prestasi, termasuk akhlak seseorang tentu akan terbatas, dan jejak digital tidak bisa dihapus. “Bahwa orang itu tidak ada yang sempurna. Karena manusia sifatnya adalah salah. Rasulullah pun yang dikasihi Allah juga punya salah. Apalagi manusia biasa, jadi kita maklumi saja,” kata dia. Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menilai, Plt Ketua Umum PPP Mardiono gagal memimpin PPP dan tidak layak untuk maju sebagai calon ketua umum PPP pada muktamar mendatang.
Rommy mengklaim, hampir seluruh pengurus PPP di daerah menilai Mardiono harus diganti karena kepemimpinan Mardiono gagal membawa PPP lolos ke DPR untuk pertama kalinya dalam sejarah. “Bahwa kepemimpinan saat ini sudah gagal mempertahankan PPP di Senayan. Jadi, untuk dimajukan lagi sebagai caketum jelas sudah sangat tidak layak. Hampir seluruh DPW dan DPC sangat setuju dengan hal ini. Sekarang tinggal siapa caketumnya?” ujar Rommy kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025). Ia berpandangan, PPP sebaiknya mulai membuka diri untuk mencari calon ketua umum pengganti Mardiono dari luar partai, tak melulu dari internal.