UMBULHARJO,REDAKSI17,.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengoptimalkan penjualan produk pasar rakyat dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara online melalui Beringharjo Official Store (BOS) di beberapa marketplace. Kini Pemkot Yogyakarta melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Bisnis Dinas Perdagangan  bekerja sama dengan marketplace Tokopedia untuk penjualan produk di akun Beringharjo Official Store. Keberadaan Beringharjo Official Store memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli produk-produk pasar rakyat khususnya Pasar Beringharjo dari mana saja dan kapan saja secara online.

“Optimalisasi akun toko (Beringharjo Official Store) masih terus berjalan. Dengan adanya BOS (Beringharjo Official Store) harapan kita jangkauan promosi dan penawaran produk pasar rakyat Yogya akan semakin luas,” kata Kepala UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Agung Dini Wahyudi Soelistyo saat dikonfirmasi, Selasa (10/6/2025).

Saat ini ada 117 produk pasar rakyat dan UMKM di Kota Yogyakarta yang dijual di Beringharjo Official Store di Tokopedia. Jumlah itu adalah produk yang sudah lolos kurasi atau penilaian kelayakan standar produk. Misalnya untuk produk makanan minimal harus ada sertifikasi seperti pangan industri rumah tangga dan halal. Produk tersebut berasal dari 32 pedagang pasar rakyat dan UMKM Kota Yogyakarta. Produk yang dijual antara lain fesyen, perlengkapan ibadah, kerajinan, makanan dan minuman, sayur segar, aksesoris serta produk lokal Kota Yogyakarta seperti gudeg kaleng.

Sejak diluncurkan pada 22 Mei 2025, sejumlah produk BOS di Tokopedia sudah terjual. Misalnya gula aren jahe. Meski demikian belum banyak, karena belum lama diluncurkan sehingga akan dilakukan optimalisasi akun toko BOS dengan promosi dan perluasan ke marketplace Tik Tok Shop.

Produk-produk yang sudah terjual di toko Beringharjo Official Store yang ada di Tokopedia.

“Penjualan belum terlalu banyak karena masih baru launching dan perlu optimalisasi di iklan terutama. Produk yang menarik terutama makanan dan minuman kemasan khas yang ada di Pasar beringharjo, misalnya abon dan gula jahe,” paparnya.

Agung menyatakan optimalisasi akun toko BOS terus berjalan terutama transisi ke Tik Tok Shop. Mengingat sekarang akun penjual Tokopedia menggunakan platform Tik Tok baik untuk Tokopedia dan Tik Tok Shop. Pemkot Yogyakarta sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama dengan Tokopedia. Rencana pada tahun depan BOS juga akan memperluas di marketplace Shopee.

“Kita masih promosi untuk mengenalkan toko Beringharjo Official Store lebih luas. Kita juga akan join beberapa program yang ada di ecommerce seperti harbolnas, dan diskon tanggal cantik dan ajak perbankan mitra-mitra Dinas Perdagangan untuk memberikan cashback dan promo pembelian di Beringharjo Official Store,” terang Agung

UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melalui BOS membantu sebagai operator. Tidak hanya kurasi produk, tapi juga memfoto produk secara proper dan memasukan ke akun BOS. Karena sebagian pedagang memiliki keterbatasan dan literasi digital. Barang yang masuk order, lalu dipesankan ke pedagang. dan pedagang mengemasnya dengan baik sesuai produk masing-masing. Setelah itu produk diantar ke Kantor BOS di UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta untuk diberi label dan resi lalu dikirimkan ke kurir pengiriman barang.

Kegiatan operator admin Beringharjo Official Store saat mengupload foto-foto produk-produk pasar rakyat khususnya Pasar Beringharjo.

“Beringharjo Official Store memberikan kemudahan untuk bisa membeli produk dari pasar rakyat khususnya Beringharjo. Menjadi pilihan toko online bagi masyarakat yang kita jamin produk dan kualitasnya. Terkait harga yang kompetitif maupun bebas ongkir akan mengikuti program promosi yang akan kita lakukan,” tambahnya.

Salah satu pedagang Pasar Beringharjo yang produknya dipasarkan BOS di Tokopedia Biworo Retno menuturkan dengan adanya BOS membantu para pedagang untuk berjualan secara online. Produknya gula jahe dan abon sudah terjual melalui BOS di Tokopedia. Selama ini dia juga sudah menjual produk secara online dengan memanfaatkan media sosial dan sampai ke luar Kota Yogyakarta.

“Allhamdulilah baru beberapa hari diposting, langsung ada yang beli abon dan gula jahe. Harapannya jualan makin laris dan pembelinya dari mana saja dan bisa dikirim ke mana-mana,” ucap Retno.