Bantul (11/06/2025) REDAKSI17.COM – Plh. Sekretaris Daerah DIY, Tri Saktiyana menegaskan bahwa kepemimpinan dalam birokrasi modern bukanlah sesuatu bakat yang dibawa sejak lahir. Melainkan sesuatu yang harus diraih melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Hal ini disampaikan dalam sambutan pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III Tahun 2025 berlangsung di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) DIY, Gunungsempu, Bantul, Yogyakarta, Rabu (11/06). Diikuti sebanyak 40 peserta yang berasal dari beberapa Pemerintahan Kota dan Kabupaten baik dari DIY maupun dari luar DIY.
“Kalau pemimpin itu dilahirkan, barangkali Badan Diklat bisa ditutup saja. Tapi kepemimpinan birokrasi modern itu dididik dan dilatih, bukan tiba-tiba jadi pemimpin,” tegasnya.
Tri juga mengingatkan bahwa ASN adalah bagian dari mesin kerja negara. Sehingga mesti fokus pada empat hal fundamental: memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut menjaga ketertiban dunia, dan menjalankan tugas di bidang masing-masing secara akuntabel.
“Kami kemarin baru saja menutup pelatihan, tidak menghasilkan satu orang lulusan pun yang berpredikat baik. Tetapi, semuanya berpredikat memuaskan dan sangat memuaskan,” tambah Tri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bandiklat DIY, Amin Purwani menyampaikan, sebanyak 40 peserta pelatihan terdiri dari: 5 orang dari Pemerintah Daerah DIY, 14 orang dari Pemerintah Kabupaten Bantul, 9 orang dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Serta adapun dari luar DIY: 5 orang dari Pemerintah Kabupaten Kendal (Jawa Tengah), 7 orang dari Pemerintah Kabupaten Sumenep (Jawa Timur).
Amin juga menekankan, bahwa pelatihan ini bukan sekadar pemenuhan syarat jabatan, namun harus menjadi proses transformasi nilai dan keterampilan. Serta pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi manajerial jabatan pengawas.
“Harapan kami, pelatihan ini tidak hanya melahirkan pengawas yang mampu bekerja, tapi juga pemimpin yang mampu menginspirasi. Gunakan momentum ini untuk berbagi praktik baik, membangun jejaring, dan menumbuhkan semangat birokrasi pembelajar,” tutup Amin.
Adapun, pelatihan ini akan berlangsung selama empat bulan, dari 5 Mei hingga 4 September 2025, dengan struktur pembelajaran yang mencakup self learning, e-learning, pembangunan komitmen bersama di instansi asal peserta, pelatihan klasikal di Badan Diklat. Serta aktualisasi kepemimpinan langsung di tempat kerja masing-masing.
HUMAS PEMDA DIY