Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Yogyakarta Tahun 2025, yang dilaksanakan di Kantor DPD RI DIY, Senin (16/6). Kegiatan ini menjadi wadah penting dalam menyusun arah dan strategi program kerja organisasi untuk mendorong pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi.
Mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, menyampaikan harapan agar IWAPI terus berperan strategis dalam pembangunan ekonomi, khususnya dalam memperkuat pemberdayaan pelaku usaha perempuan.
“IWAPI sangat diperlukan peran aktifnya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan, sekaligus sebagai motivator dan pelaku dalam pertumbuhan ekonomi. Beban ini tidak ringan, tapi sangat mulia, demi memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia serta menciptakan generasi penerus bangsa yang kompeten,” ujarnya.
Kadri menambahkan, IWAPI diharapkan dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui program-program konkret yang menyentuh langsung kebutuhan perempuan pelaku UMKM.
“Kami mengajak seluruh anggota IWAPI untuk terus berkontribusi dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan. Dengan demikian akan lahir pribadi-pribadi tangguh, mandiri, dan sejahtera,” tambahnya.
Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Yogyakarta Tahun 2025, yang dilaksanakan di Kantor DPD RI DIY, Senin (16/6).
Pemerintah Kota Yogyakarta menyambut baik sinergi yang terus dibangun bersama organisasi masyarakat, termasuk IWAPI, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pemberdayaan perempuan.
Sementara itu, Ketua DPC IWAPI Kota Yogyakarta, Indah Kurniawati, menegaskan bahwa perempuan memiliki kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi nasional, terutama melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sebanyak 64,5% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan merupakan pilar penting dalam perekonomian nasional dan bagian dari pondasi menuju Indonesia Emas 2045,” terang Indah.
Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Yogyakarta Tahun 2025, yang dilaksanakan di Kantor DPD RI DIY, Senin (16/6).
Meski demikian, Indah juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi oleh pelaku usaha perempuan, antara lain keterbatasan akses permodalan, teknologi, dan pelatihan, serta masih adanya diskriminasi gender.
Oleh karena itu, Rakercab IWAPI menjadi ruang strategis untuk merumuskan program kerja yang konkret, inovatif, dan berdampak langsung bagi anggotanya. Fokus program IWAPI antara lain peningkatan kapasitas digital, penguatan legalitas usaha, serta perluasan akses pasar dan jaringan usaha.“Mari jadikan Rakercab ini sebagai momentum untuk bergerak bersama, memperkuat organisasi, dan menghadirkan solusi nyata untuk kebutuhan perempuan pelaku usaha di Kota Yogyakarta,” ajaknya.