MERGANGSAN,REDAKSI17.COM –  Program unggulan Pemerintah Kota Yogyakarta ‘One Village One Sister University’ mulai diimplementasikan secara bertahap di sejumlah kelurahan, termasuk di wilayah Kemantren Mergangsan. Salah satu bentuk nyata dari pelaksanaan program ini terlihat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang menghadirkan beragam inovasi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam kegiatan KKN PPM UMBY yang berlangsung di Mergangsan, para mahasiswa telah meluncurkan sejumlah program unggulan, diantaranya adalah Profiling dan Digitalisasi UMKM melalui website duitwutah.com, sesi foto produk gratis untuk 20 pelaku UMKM, serta pembuatan media publikasi untuk produk lokal seperti Bakpia Rotu Asri.
Inovasi juga dihadirkan melalui pengembangan kemasan Bakpia Rotu Asri serta penyelenggaraan dialog interaktif bertajuk ‘Optimalisasi One Village One Sister University’ yang digelar hari ini, Selasa (17/6) di Balai Kampung Mergangsan. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi warga dalam peningkatan ekonomi mereka.

Staf Ahli Wali Kota Yogyakarta, Danang Yulisaksono bersama Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP, M.P, MCE, tsaat diwawancarai.

Saat ditemui, Staf Ahli Wali Kota Yogyakarta, Danang Yulisaksono menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa KKN UMBY yang sudah ikut  merealisasikan program ini.

Melalui kolaborasi ini, Ia berharap, mahasiswa tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga turut berkontribusi dalam pembangunan wilayah, khususnya di bidang pemberdayaan ekonomi lokal dan pengembangan potensi UMKM.
“Kami berterima kasih atas kerja sama ini, termasuk MoU dengan 46 perguruan tinggi lainnya. Harapannya, pendampingan ini tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga menggandeng pihak swasta untuk mengoptimalkan potensi di wilayah,” ujarnya.

 

Foto bersama mahasiswa UMBY.

Menurutnya, program Wali Kota  Yogyakarta Hasto Wardoyo yakni ‘one village one sister university ini dapat membantu meningkatkan perekonomian, mendampingi masyarakat, serta mengembangkan potensi-potensi yang ada di Kota Yogyakarta.
“Potensi ini disesuaikan apa yang ada di wilayah masing-masing bisa dikembangkan warga dan didukung dengan pendampingan, model usaha, produksinya, pemasarannya maupun kualitas produk ditingkatkan sehingga bisa membantu kesejahteraan warga setempat,” ungkapnya

Sementara itu, Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP, M.P, MCE, turut memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa-mahasiswanya. Ia mengungkapkan, selama 10 tahun kampus UMBY aktif mengirimkan mahasiswa KKN ke berbagai wilayah di Kota Yogyakarta. “Ini adalah bentuk nyata tri dharma perguruan tinggi dalam mengabdi kepada masyarakat. Fokus kami adalah pemberdayaan ekonomi demi kesejahteraan warga,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa KKN bukan hanya sarana pengabdian, tapi juga ruang pembelajaran bagi mahasiswa. “Mahasiswa kami belajar dari masyarakat, dari realitas yang mereka hadapi. Inilah semangat One Village One Sister University yang sejati,” ungkapnya.Selanjutnya, Ketua KKN PPM UMBY Kelompok 47, Rilham Fardila, menjelaskan bahwa kegiatan mereka difokuskan pada dukungan terhadap program Quick Win Kota Yogyakarta.

“Kami sangat disambut baik oleh tim Kemantren dan para pelaku UMKM. Beberapa program unggulan pun telah kami laksanakan secara kolaboratif. Harapannya dapat bermanfaat hingga berkelanjutan,” ujarnya.
Ia berharap, dengan kehadiran mahasiswa KKN UMBY di Mergangsan menjadi energi baru bagi UMKM. Branding, digitalisasi, dan pemasaran menjadi fokus utama, agar UMKM lokal bisa naik kelas dan menjadi pilar ekonomi yang tangguh di masa depan.