Yogyakarta (30/06/2025) REDAKSI17.COM – Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali meningkatkan kerja sama strategis lintas daerah. Kali ini, DIY dengan Kabupaten Magelang menjalin kerja sama di bidang kebudayaan, guna memperkuat akar tradisi dan nilai-nilai budaya yang mulai tergerus oleh zaman.
Langkah ini ditempuh sebagai upaya untuk menguatkan kembali akar budaya masyarakat Magelang yang banyak bersumber dari tradisi Mataram Islam, khususnya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kabupaten Magelang, Grengseng Pamuji, usai melakukan audiensi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Senin (30/06). Dalam pertemuan tersebut, Grengseng menyampaikan bahwa dirinya menerima banyak wejangan dan pandangan dari Sri Sultan terkait arah pengembangan budaya di wilayah Magelang.
“Kami sowan ke Ngarsa Dalem dalam rangka menjalin kerja sama, khususnya di bidang budaya, mengingat induk budaya kami masih banyak mengacu pada Mataram Islam. Maka kami mencoba menyambungkan kembali kultur-kultur budaya yang mulai menjauh dari masyarakat hari ini, yang mungkin sudah menjauh dari akar budayanya,” ujarnya.
Menurut Grengseng, revitalisasi budaya bukan hanya soal pelestarian, tetapi juga harus menyentuh aspek pertumbuhan. Budaya yang hidup akan membentuk karakter masyarakat dan menjadi fondasi penting dalam membangun identitas serta arah pembangunan Kabupaten Magelang ke depan.
Bupati juga mengungkapkan bahwa ke depan, Magelang dan Yogyakarta akan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan budaya. Rencana tersebut mencakup penyelenggaraan festival, pertunjukan seni, hingga kegiatan edukatif lintas komunitas budaya.
“Besok kemungkinan akan ada kolaborasi budaya, bisa festival, bisa kegiatan budaya lainnya. Nanti bisa diselenggarakan di Magelang atau di Yogyakarta,” jelasnya.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menghubungkan kembali masyarakat Magelang dengan akar budayanya, khususnya melalui hubungan kebudayaan yang erat dengan DIY. Dengan memperkuat nilai-nilai lokal, kolaborasi lintas wilayah ini juga diyakini dapat memperkaya tatanan budaya nasional yang berakar kuat pada sejarah dan kearifan tradisional.
HUMAS PEMDA DIY
