Umbulharjo,REDAKSI17.COM — Festival Sastra Yogyakarta (FSY) kembali hadir untuk kelima kalinya, sebagai ruang temu antarwarga, memperkuat kolaborasi ekosistem sastra di Kota Yogyakarta.
FSY yang sudah dimulai sejak tahun 2021 tersebut secara konsisten terus merekatkan hubungan antara sastra dan kehidupan sosial masyarakat. Khususnya di Kota Yogyakarta sebagai tempat lahirnya banyak sastrawan, penulis juga penyair.
Salah satunya melalui sayembara puisi nasional. Tercatat pada sayembara puisi nasional dalam FSY 2024 lalu diikuti oleh 1.411 partisipan dengan 4.500 karya puisi yang diikutsertakan.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menjelaskan, tema FSY 2025 adalah Rampak, yang artinya ialah serempak dan setara.
“Rampak ditujukan untuk merefleksikan suasana kebersamaan di tengah dinamika sosial budaya saat ini. Khususnya sastra di Yogyakarta yang selalu tumbuh dengan semangat kebersamaan serta kolaborasi terbuka. Sehingga sayembara puisi kembali dihadirkan dalam FSY 2025 untuk memperluas ruang tersebut,” jelasnya pada Senin (30/6/2025).

Pihaknya menyatakan sayembara puisi tersebut diharapkan menjadi wadah kolaboratif yang positif, bagi para penyair dari berbagai latar belakang.
“Untuk saling berbagi gagasan, menguatkan, dan bersama-sama membaca ulang makna kebersamaan dalam kehidupan,” ujarnya.
Menurutnya tema Rampak menjadi representasi atas situasi kompleks di masa sekarang. Sehingga kerja kolaboratif dan gerak bersama jadi peluang bagi sastra untuk hadir lebih peka, kritis, dan memberi makna bagi sesama.
“Dengan semangat kolaborasi melalui sayembara puisi ini, harapannya menjadi ruang kreatif untuk merayakan keberagaman perspektif, medium, dan pengalaman sastra di Indonesia khususnya Yogyakarta,” imbuhnya.
Sayembara puisi FSY 2025 terbuka untuk umum seluruh warga negara Indonesia dan tidak dipungut biaya alias gratis. Sebanyak 20 karya terpilih akan dibukukan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta (non komersial).

Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal tiga karya puisi bertema Rampak, karya belum pernah dipublikasikan maupun diikutsertakan dalam lomba lain. Lima pemenang terbaik berhak atas hadiah Rp 3 juta untuk juara 1, Rp 2,5 juta juara 2, Rp 2 juta juara 3, Rp 1,5 juta juara 4, dan juara kelima Rp 1 juta. Selain hadiah uang, para pemenang juga akan menerima apresiasi berupa trofi dan sertifikat.
Pengumpulan karya dibuka mulai 23 Juni hingga 23 Juli 2025. Seluruh naskah yang masuk akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari penyair Indrian Koto, penulis Yona Primadesi, dan Komang Ira Puspitaningsih. Proses penjurian akan berlangsung pada 24—29 Juli 2025, dan para pemenang diumumkan pada 2 Agustus 2025.
Peserta wajib melampirkan surat pernyataan keaslian karya, biodata singkat, serta mengunggah karya melalui formulir online yang dapat diakses di laman bit.ly/SayembaraPuisiFSY2025 atau akun Instagram Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.