UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengalihkan pengelolaan beras cadangan pangan pemerintah daerah ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Yogyakarta PT Jogjatama Vishesha (Perseroda) dari pengelola sebelumnya. Pengalihan cadangan beras itu menyusul hadirnya foodstation di XT-Square yang dikelola Jogjatama Vishesha. Meskipun akan ada pengalihan pengelolaan, tapi dipastikan cadangan beras harus dalam keadaan siap jika dibutuhkan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi mengatakan beras cadangan pangan Pemkot Yogyakarta selama ini dikelola oleh Taru Martani, BUMD DIY. Mulai Juni 2025, BUMD Pemkot Yogyakarta Jogjatama Vishesha menghadirkan Foodstation pusat kulakan bahan pangan Jogja Setia di XT Square. Selain menyediakan komoditas sembako, foodstation itu juga dikonsep mengelola cadangan pangan Pemkot Yogyakarta.
“Karena masih ada tempat, pihak Jogjatama menawarkan pengelolaan cadangan pangan pemerintah daerah. Jadi kami akan mengalihkan pengelolaan cadangan pangan dari Taru Martani ke Jogjatama Vishesha,” kata Sukidi saat dikonfirmasi Senin (7/7/2025).
Dia menyatakan saat ini proses administrasi perpindahan pengelolaan cadangan beras dari Taru Martani ke Jogjatama Vishesha masih dalam proses. Termasuk perjanjian kerja sama antara Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta dengan Jogjatama Vishesha terkait pengelolaan cadangan beras juga dalam proses yang melibatkan Bagian Perekonomian dan Kerjasama serta Bagian Hukum Pemkot Yogyakarta.
“Pemindahan atau pengalihan beras cadangan pangan pemerintah daerah setelah administratifnya selesai,” ujarnya.
Sukidi menegaskan beras cadangan pangan Pemkot Yogyakarta yang akan dikelola BUMD harus siap sedia jika dibutuhkan. Cadangan pangan beras itu dikeluarkan saat keadaan darurat. Misalnya terjadi gempa dan musibah. Dengan cadangan beras yang dikelola, maka cadangan pangan Pemkot Yogyakarta kondisinya akan baru.
“Beras itu stanby ada terus. Yang jelas beras harus dalam keadaan siap, kalau kami nanti kapan pun kita butuhkan,” papar Sukidi.
Dia menyebut jumlah beras cadangan pangan pemerintah daerah Kota Yogyakarta saat ini sebanyak 65,08 ton. Jenis beras untuk cadangan pangan tersebut adalah beras medium. Sukidi menjelaskan mengacu aturan yang lama  dipersyaratkan cadangan beras Pemkot Yogyakarta minimal 120 ton.
“Namun dengan peraturan dari Badan Pangan Nasional yang baru dan Instruksi Gubernur cadangan beras Pemkot Yogyakarta 47 ton, sehingga cadangan pangan di Kota Yogyakarta sementara cukup,” tambahnya.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Pengurusan PT Jogjatama Vishesha, Dedi Budiono menyampaikan pembukaan Foodstation Jogja Setia di XT Square adalah kerja sama antara PT Jogjatama Vishesa dan PT Setia Sejahtera Sedaya. Foodstation Jogja Setia  mengusung sebagai grosir atau pusat distribusi utama sembako di Kota Yogyakarta.
“Foodstation Jogja Setia dibentuk sebagai foodstation dengan konsep mengelola cadangan pangan (khususnya beras) milik Pemkot Yogyakarta sehingga akan memiliki ketahanan pangan,”  tandas Dedi.