Jakarta,REDAKSI17.COM – Sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia, pengembangan UMKM menjadi salah satu hal yang menjadi fokus calon presiden (capres) Ganjar Pranowo juga juga calon duta presiden (cawapres) Mahfud MD.
Ganjar-Mahfud beberapa kali menyebut UMKM dalam lembaran visi-misi kepemimpinannya bila terpilih pada dalam kumpulan visi serta misi merekan yang mana digunakan sudah pernah beredar pada publik.
Upaya menggerakkan UMKM tercantum dalam visi serta misi Ganjar-Mahfud untuk menciptakan kemudahan berusaha bagi penduduk Indonesia. Kemudahan perniagaan hal itu akan direalisasikan dengan menciptakan lingkungan perniagaan yang dimaksud digunakan menggalang pertumbuhan industri ultra mikro lalu UMKM serta usaha-usaha yang tersebut mana mampu naik kelas secara konsisten melalui penataan juga implementasi regulasi.
Hal ini diharapkan dapat menjamin kepastian hukum serta menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha. Salah satu bentuk kemudahannya melalui penyaluran kredit perbankan.
“Memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35% untuk koperasi, UMKM, juga perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar,” sebagaimana tertuang dalam visi kemudian misi Ganjar-Mahfud.
Angka rasio kredit perbankan untuk UMKM sebesar 35% yang tersebut yang diusung Ganjar-Anies yang mana belaka cuma naik 5% dari target yang tersebut mana sudah pernah ditetapkan pada area masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk diingat, pada 2021, pemerintah menaikkan target rasio kredit yang dimaksud diperuntukkan bagi para pelaku perniagaan mikro, kecil, juga menengah (UMKM) untuk menyokong bisnis merekan agar naik kelas.
Selama ini, rasio kredit yang tersebut diperuntukkan bagi para pelaku UMKM itu berkisar pada bilangan bulat 18-20% dari total kredit nasional. Pada 2024 mendatang, rasio yang mana akan diupayakan untuk meningkat hingga 30%.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan per September 2023 tumbuh 8,96% secara tahunan (yoy). Secara khusus, segmen UKM pertumbuhannya mencapai 8,34%.
“Antara lain didukung penyaluran KUR yang mana mana semakin meningkat,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Oktober 2023, Kamis (19/10/2023).
Dengan demikian rasio kredit UMKM tahun ini masih sekitar 19,7%, atau belum sampai 20%.