Home / Ekobis / ASITA Harus Bisa Kembangkan Dunia Pariwisata Masa Depan

ASITA Harus Bisa Kembangkan Dunia Pariwisata Masa Depan

Yogyakarta (29/08/2023) redaksi17.com – Dunia pariwisata nasional, termasuk DIY tengah berada dalam kondisi yang serba tidak pasti. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya kejadian dan tantangan global yang melanda dunia, termasuk pasca pandemi CoViD-19. Untuk itulah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) diharapkan mampu bergerak turut menghadapi berbagai tantangan dunia pariwisata saat ini, demi masa depan yang lebih baik.

Hal ini diungkapkan Gubernur DIY, Sri Sultam Hamengku Buwono X dalam sambutannya pada Gala Dinner Rakernas ASITA IV pada Selasa (29/08) malam. Bertempat di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Sri Sultan berharap, ASITA juga bisa memiliki program kerja yang bisa membantu pemerintah pusat maupun DIY untuk mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya.

“Saya berharap, ASITA bisa ikut memikirkan bagaimana kita semua bisa menatap masa depan dunia pariwisata yang lebih baik dengan kondisi global yang tidak ada kepastian seperti saat ini. Tentu menjadi harapan bersama bagaimana kita bisa mendatangkan turis sebanyak-banyaknya. Tapi dengan kondisi global saat ini yang belum benar-benar membaik, harus kita pikirkan jalan keluarnya,” ungkap Sri Sultan.

Sri Sultan memaparkan, kondisi penerbangan menuju Indonesia saat ini juga belum kembali normal usai pandemi. Belum lagi kondisi ekonomi Benua Eropa misalnya, yang biasanya menjadi pasar terbaik bagi pariwisata Indonesia, termasuk DIY dengan adanya perang Rusia-Ukraina. Kondisi-kondisi tersebut jelas berdampak pada jumlah turis asing yang datang ke Indonesia.

“Penerbangan direct jelas jauh berkurang. Kalaupun ada niat para turis asing datang ke sini (DIY), harus beberapa kali ganti pesawat. Tentu tidak efektif, sehingga bisa jadi banyak yang mengurungkan niat untuk datang. Jadi saya harap ASITA bisa ikut memikirkan bagaimana solusinya,” imbuh Sri Sultan.

Mengenai upaya pemasaran pariwisata, Sri Sultan pun berharap bisa dilakukan upaya-upaya efektif. Dan ASITA sebagai pelaku, tentu menjadi pihak yang lebih mengetahui model pemasaran pariwisata yang bagaimana yang paling efektif. Apakah pemasaran yang dilakukan menyeluruh ke negara-negara yang selama ini masyarakatnya sering datang ke Indonesia, atau menarget negara-negara tertentu yang memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan jumlah wisatawan dengan cepat.

“Jika bicara tentang kondisi pariwisata, isu-isu terkini itu menjadi sangat peka. Jadi saya berharap ASITA bisa betul-betul berpikir realistis untuk menghadapi tantangan yang ada dan bisa survive dalam menghadapi masalah saat ini. Selain itu, saya berharap ASITA juga bisa menambah terbukanya peluang kerja baru,” kata Sri Sultan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP ASITA, Nunung Rusmiati mengatakan, ASITA mendapat pesan khusus dari Menparekraf RI untuk dapat menjalin sinergi dengan berbagai pihak demi kemajuan dunia pariwisata Indonesia. Menparekraf RI juga mengharapkan ASITA untuk terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata di Indonesia.

“ASITA diharapkan dapat senantiasa fokus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, dengan menerapkan 3G yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gas Pol (Garap Semua Potensi Online). ASITA ini saya harapkan juga sudah fokus bikin kegiatan, memberikan pelayanan kepada anggotanya, dan fokus kepada hal-hal yang positif,” imbuhnya.

Dan seperti harapan Sri Sultan, Rusmiati pun menuturkan, asosiasi yang dipimpinnya ini juga bisa ikut mendorong penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja. Selain itu, ASITA juga akan terus menjadi pendorong dunia pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, termasuk upaya mewujudkan ekonomi hijau.

Sumber : HUMAS DIY

Pewarta : GiE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *