Sleman,REDAKSI17.COM-Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo menghadiri peringatan ke-32 Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) tingkat DIY yang digelar di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, pada Kamis (17/7/2025).

Kehadiran Wali Kota ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penguatan ketahanan keluarga lintas wilayah di DIY. Pada peringatan HARGANAS kali ini mengusung tema ‘Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju’.

Pada kesempatan tersebut Hasto menyampaikan bahwa peringatan HARGANAS menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran keluarga sebagai pondasi pembangunan nasional, termasuk di wilayah perkotaan seperti Kota Yogya.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo saat menghadiri peringatan ke-32 HARGANAS tingkat DIY yang digelar di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman.

“Kami percaya bahwa keluarga adalah sekolah pertama dan utama bagi anak. Melalui peringatan HARGANAS, kita semua diingatkan untuk terus membangun keluarga yang harmonis, sehat, dan tangguh sebagai pondasi masyarakat yang kuat,” ujarnya.

Salah satu yang menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya dalam peningkatakan kualitas keluarga adalah dengan cara menekan angka stunting. Untuk itu ia meminta kepada seluruh perangkat daerah agar terus bersinergi dalam menekan stunting.

“Untuk menekan angka stunting kami lakukan dengan cara deteksi dini dan pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bekerja berbasis data nama dan alamat kelompok sasaran,” ujarnya.

Dari data tersebut, lanjutnya, berkaitan pada Pemberian Makanan Tambahan (PMT) agar tepat sasaran. Selain itu, pihaknya juga menggerakkan bidan dalam program satu kampung satu bidan untuk memperkuat pemantauan lapangan.

“PMT ini sasarannya bagi calon pengantin, ibu hamil, hingga bayi di bawah dua tahun (baduta) dengan harapan dapat meningkatkan status gizi mereka,” ungkapnya.

Hasto menyebut prevalensi stunting di Kota Yogya terus mengalami penurunan, pada tahun 2024 berada di angka 14,8% turun 2% dibandingkan tahun 2023 sebesar 16,8%.

Sementara itu Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya mengatakan agar dalam peringatan HARGANAS tidak hanya sekadar menjadi ajang seremonial. Menurutnya peringatan ini harus sarat nilai edukatif, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

“Peringatan ini harus mengedepankan nilai tambah dan menjangkau masyarakat secara lebih luas. HARGANAS dapat menjadi momentum untuk menyatukan semangat seluruh pemangku kepentingan dalam membangun keluarga Indonesia yang kuat,” ungkapnya.