Yogyakarta (26/07/2025) REDAKSI17.COM – Berlangsung semarak, sebanyak kurang lebih 4.000 pelari berpacu melintasi kawasan tengah kota Yogyakarta dalam KAI Bandara Glow Night Fun Run 90’s 2025 pada Sabtu (26/07) malam. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berkesempatan melepas (flag off) para pelari kategori 10 K, pada event lari malam satu-satunya di DIY tersebut.
Dalam sambutannya sebelum melakukan flag off di Stadion Mandala Krida, Sri Sultan pun meminta kepada seluruh pelari, baik kategori 10 K maupun 5 K, untuk selalu berhati-hati dalam menuntaskan ajang lari ini. Dorongan semangat yang disertai candaan juga diberikan Sri Sultan, agar semua peserta dapat sukses menyelesaikan kategori lari yang diikuti.
“Hati-hati saat berlari di jalan. Jangan tergesa-gesa, tetapi diatur dengan baik. Jangan mampir warung. Larinya sampai finish. Mulai dari sini, ya kembali ke sini. Sukses ya,” tutur Sri Sultan.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyambut hangat pelaksanaan event sport tourism ini. Menurutnya, waktu penyelenggaraan di malam hari, menjadi salah satu poin menarik dari event lari ini, yang membuatnya tampil berbeda dibanding event serupa lainnya.
Hasto pun tak khawatir dengan jumlah masyarakat yang mengikuti event lari ini. Sebab, walaupun digelar pada malam hari, di Jogja, kegiatan lari di malam hari pun telah menjadi suatu tren.
“Saya kira trend lari di malam hari, di mana-mana terjadi dan di Jogja juga banyak sekali. Di luar event ini juga banyak yang sebenarnya malam itu berlari. Jadi suatu tren. Tentu ini hal menarik bagi Kota Yogyakarta karena menjadi satu-satunya event lari pada malam hari. Apalagi ini diikuti 4.000 peserta yang tentu menambah semarak Kota Yogyakarta,” ungkap Hasto.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Railink Indonesia (KAI Bandara), Porwanto Handry Nugroho menyebut, penyelenggaraan KAI Bandara Glow Night Fun Run tahun ketiga kali ini memiliki jumlah peserta terbanyak dibandingkan 2 tahun sebelumnya. “Dulu kami karena masih terbatas hanya 800 peserta. Yang kedua di 2.700 peserta. Alhamdulillah yang ketiga tahun ini 4.000 peserta,” kata Porwanto.
Porwanto mengungkapkan, peserta yang mengikuti event ini pun banyak yang berasal dari luar DIY, seperti Medan, Bali, Malang, Bandung, Jakarta, Palembang, dan Lampung. Bahkan, terdapat satu keluarga yang berasal dari Belanda.
Adapun, dari dua kategori yang dilombakan, masing-masing kategori memiliki dua pemenang baik pria maupun wanita. Berbagai door prize turut dipersiapkan, dengan door prize utama berupa wisata ke Jepang.
Porwanto mengatakan, secara khusus pada gelaran tahun ini, KAI Bandara Glow Night Fun Run mengangkat nuansa 90′. Lewat event lari ini, PT. Railink pun mengajak para pelari untuk nostalgia kembali ke era 90 dengan mempersembahkan instalasi cahaya dan pertunjukan musik lagu-lagu 90-an yang meriah.
“Jadi ini sport tourism untuk menghidupkan masyarakat Jogja. Bayangkan dari 4.000 peserta katakanlah yang separuhnya dari luar daerah, butuh penginapan, butuh makanan, butuh transportasi. Semoga Jogja semakin berkembang,” pungkas Porwanto.
Salah satu peserta lari kategori 10 K bernama Linda mengaku sudah dua kali mengikuti event lari ini dengan kategori yang sama. Linda yang berprofesi sebagai Notaris ini berhasil menyelesaikan kategorinya dalam waktu satu jam 12 menit.
Ditanya mengenai persiapan yang dilakukan, Linda menuturkan bahwa ia mempunyai komunitas lari bersama rekannya, sehingga sudah rutin melakukan kegiatan ini. Dirinya sendiri memang menyukai olahraga sebagai persiapan dan investasi di masa tua.
“Karena kalau perempuan, tulangnya itu kan cepat keropos. Usia saya sudah 48 tahun. Jadi saya sudah merasakan kalau salat abis sujud bangun itu lutut udah gak enak. Begitu saya rajin lari, alhamdulillah sekarang lutut saya gak sakit lagi,” jelas Linda.
Setelah mengikuti event ini sebanyak dua kali, Linda menyampaikan bahwa event kali ini masih sama serunya dengan gelaran tahun kemarin. Dengan mantap, Linda mengungkapkan akan mengikuti event ini lagi di tahun depan.
Humas Pemda DIY