YOGYAKARTA,REDAKSI17.COM – Bakesbangpol DIY gelar Rapat Koordinasi Organisasi Kemasyarakatan (Rakor Ormas) yang ada di DIY berlangsung di ruang rapat sadewa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta Jl. Tentara Rakyat Mataram No.45, Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, 28/07/2025.
Kepala Bakesbangpol DIY Lilik Andi Aryanto, SIP., MM. membuka Rakor Ormas yang ada di DIY mengambil tema ‘Berjejaring, Berdaya, Berdampak Untuk Memperkuat Ormas DIY Melalui Komitmen Kolektif Dan Kolaborasi Strategis yang sangat strategis sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan wilayah yang akan dibarengi pula dengan estafet kepemimpinan Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan ( FKOK ) DIY yang selama setahun ini dijabat Muchamad Suhud, S.H. dari Paksi Katon DIY.
Albert Yusuf Langke selaku moderator dan pemateri menyampaikan terkait RAKOR ORMAS yang bertema ‘Berjejaring, Berdaya, Berdampak untuk memperkuat Ormas
DIY Melalui Komitmen Kolektif dan Kolaborasi Strategis Forum adalah wadah yang dirancang untuk tempat berkumpul, berdiskusi dan berbagi informasi antar individu atau kelompok tentang berbagai topik. Forum yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam diskusi, bertanya dan memberikan jawaban dan bertukar ide secara terbuka.
Fungsi forum FKOK menyampaikan informasi secara cepat dan rahasia kepada anggota organisasi. Wadah untuk informasi, komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan konsolidasi. Apakah kesamaan antara Forum dan Organisasi? Sama-sama sebagai tempat untuk berkomunikasi dan bertukar pendapat serta informasi demi kepentingan Bersama.
Tujuan sebagai wadah berkomunikasi dan kerja anggota Ormas yang resmi terdaftar di Kesbangpol DIY untuk bersinergi mendukung program Pemerintah demi ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.
Misi FKOK terwujudnya persatuan dan kesatuan Ormas serta membangun nilai-nilai Budaya Nusantara yang luhur demi ketahanan masyarakat yang heterogen menuju kehidupan sosial politik yang harmonis dan berbudi pekerti dalam semangat nasionalisme.
Misi FKOK:
– Mewujudkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai persatuan dan kesatuan antar organisasi masyarakat dan antar kelompok dalam keberagaman suku, ras, agama, budaya dan adat istiadat yang ada di NKRI.
– Mewujutkan kehidupan kebangsaan yang demokratis ditandai dengan berfungsinya superstruktur dan infrastruktur sosial politik meningkatkan partisipasi dan etika berorganisasi dan berpolitik berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa.
– Meningkatkan kemampuan SDM Ormas yang professional dalam menjalankan organisasi.
Fungsi FKOK sebagai Forum Informasi, Forum Komunikasi, Forum Koordinasi, Forum Kolaborasi, Forum Konsolidasi bersekretariat di Kesbangpol DIY.
Akademisi Budayawan Drs. Ki Sutikno menyampaikan komitmen anggota dan sinergi antar Ormas di DIY. Kemerdekaan diri kita dibatasi oleh kepentingan keselamatan masyarakat. Batas kemerdekaan diri kita adalah hahk-hak orang lain yang seperti kita masing – masing sama- sama ingin mengejar kebahagiaan hidup.
Kepentingan bersama harus diletakkan di atas kepentingan diri masing masing akan hidup selamat dan bahagia, apabila masyarakat kita terganggu, tidak tertib dan damai.
Jangan mengucapkan ” hak diri ” kalau tidak bersama- sama pak dengan ucapan ” tertib damai masyarakat”, agar jangan sampai hak diri itu merusak hak diri orang lain sesama kita, yang berarti merusak keselamatan hidup bersama, yang juga merusak kita masing- masing.
Kekuatan dan Kekuasaan yang mengelilingi, dan melingkungi hidup kita itu adalah sifat lahirnya kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang berjalan tertib dan sempurna di atas segala kekuasaan manusia. Janganlah hidup kita bertentangan dengan ketertiban kodrat alam.
Petunjuk dalam kodrat alam kita jadikan pedoman hidup kita, baik sebagai alam kita jadikan pedoman kita, baik sebagai seorang atau individu, sebagai bangsa maupun sebagai anggota dari alam kemanusiaan.
Alam hidup manusia adalah alam hidup berbulatan berarti bahwa hidup kita masing- masing itu ada dalam lingkungan berbagai alam khusus yang saling berhubungan dan berpengaruh./ bersinergi.
Alam khusus adalah alam diri, alam kebangsaan dan alam kemanusiaan. Rasa diri, rasa bangsa, dan rasa kemanusiaan ketiga- tiganya hidup dalam tiap-tiap sanubari kita masing- masing manusia. Adanya perasaan ini tidak dapat di pungkiri/ diabaikan oleh anggota masyarakat kita.
Ormas dan Komunitas Ormas dan komunitas adalah aktifitas perhambaan Kepada generasi muda tidak lain daripada perhambaan kita sendiri. Sesungguhnya pengorbanan kita itu kita tujukan kepada generasi muda/ sang anak kita, tetapi yang memerintah kita dan memberi titah untuk berhamba dan berkorban itu bukan si anak generasi muda, tetapi kita sendiri masing- masing. Di samping itu kita menghambakan diri kepada bangsa, negara, pada rakyat dan agama atau terhadap lainnya. Semuanya itu tiada lain penghambaan pada diri sendiri, untuk mencapai rasa bahagia dan rasa damai dalam jiwa kita sendiri.
Komitmen ini semoga terukir di masing- masing jiwa anggota dan sinergi antar ormas di DIY untuk bersikap santun rukun, tertib Dldamai bersama menuju masyarakat DIY yang selamat dan bahagia
Tetep- Mantep- Antep
Dalam melaksanakan tugas perjuangan kita, kita harus tetap hati. Tekun bekerja tidak menoleh ke kanan dan ke kiri. Kita harus tetap tertib dan berjalan maju. Kita harus selalu mantep, setia dan taat pada ideologi kita, teguh iman hingga tak ada yang akan dapat menahan gerak kita atau membelokkan kecintaan kita.
Sesudah kita tetap dalam gerak lahir kita dan mantep dan tabah batin kita. Segala perbuatan kita akan antep, berat berisi dan berharga. Tak mudah dihambat ditahan-tahan dan dilawan oleh orang lain.
Ngandel- Kendel-Bandel- Kandel
Kita harus ngandel percaya, Kepada Kekuasaan Tuhan dan percaya kepada diri sendiri. Kendel, berani, tidak ketakutan dan waswas oleh karena kita percaya Kepada Tuhan dan diri sendiri. Bandel yang berarti tahan, dan tawakal. Dengan demikian maka kita menjadi Kandel, tebal, kuat lahir batin kita, berjuang untuk cita- cita kita.
Neng- Ning-Nung-Nang
Dengan meneng, tentram lahir batin, tidak nerveus. Kita menjadi ning, wening, bening, jernih pikiran kita, mudah membedakan mana hak dan mana batil, mana salah dan benar. Kita menjadi nung , hanung, kuat sentosa, kokoh lahir dan batin untuk mencapai cita-cita/ tujuan / visi dan misi kita. Akhirnya nang, menang dan dapat wewenang, berhak dan kuasa atas usaha kita.
Muchamad Suhud Ketua umum Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat ( FKPM ) Paksikaton DIY menyampaikan materi membangun Yogyakarta dengan perilaku berbudaya. Polisi sipil menjadi kebutuhan menjadi latar belakang atas tanggungjawab sosial atas vandalisme di fasum, tertib sipil menjadi prioritas kebutuhan untuk Jogja bersih, aman, tertib, indah, dan nyaman. Tujuan membangun Yogyakarta dengan hati, bagaimana menyadarkan melalui pendekatan budaya yang santun agar tidak terjadi gesekan horisontal.
Peserta yang diundang ketua ketua Ormas diantaranya Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat DIY, Trengginas Merah Putih , Perkumpulan Majelis Umat Kristen Indonesia DIY, Perkumpulan Forum Komunikasi Jogja Raya DIY, Perkumpulan Paguron Jalak Banten DIY, Perkumpulan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Wilayah DIY, Perkumpulan Watch Relation Of Corruption DIY, Perkumpulan Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) DIY, Perkumpulan Pelaksana Konstruksi Nasional DIY,
Perkumpulan Auditor Pariwisata Indonesia (PAPINDO), Perkumpulan Penyiar Sholawat Wahidiyah DIY, DPD Perkumpulan Vox Point Indonesia DIY, PETANI, Ahlulbait Indonesia DIY, Perkumpulan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY, Perkumpulan Persatuan Wredatama Republik Indonesia DIY, Paksi Katon DIY, Perkumpulan Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih Empat Belas Februari Sembilan Belas Empat Enam, Perkumpulan Mbah Wiro, Perkumpulan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia, Perkumpulan Squad Nusantara The Ateam DIY,
Perkumpulan Astana Mitra Pariwisata DIY, Perkumpulan Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia DIY, Perkumpulan IKAPEKSI Indonesia, Perkumpulan Barisan Pemuda Nusantara, Yayasan Chakra Mandhala Nusantara, Perkumpulan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, Yayasan Vesta Indonesia, Perkumpulan Swadeshi Diraya Ngayogyakarta, Yayasan Pelayanan Kawal Indonesia, Masyarakat Indonesia Maju.
Kesepakatan terjadi di forum untuk melanjutkan kepemimpinan Muchamad Suhud, SH. sebagai koordinator FKOK untuk periode kedua beliau dibantu dari beberapa organisasi lain dalam menjalankan roda koordinasi FKOK.
Penyerahan bendera merah putih ke seluruh peserta untuk menyambut kemerdekaan dan pemasangan di rumah rumah warga serempak diserukan melalui Kesbangpol DIY dan FKOK DIY (*)