Jakarta,REDAKSI17.COM – Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Dwi Octavia, mengungkapkan bahwa sebanyak 850 kepala keluarga (KK) masih buang air besar sembarangan alias BABS di seantero wilayah ibukota.

Ungkapan itu ditanggapi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sekaligus Penasihat Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), August Hamonangan, yang menyatakan kekhawatirannya bahwa masalah tersebut dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

“Kami merasa khawatir dengan angka BABS yang masih tinggi di Jakarta. Jika kami mengacu kepada pernyataan terbaru Wakil Kepala Dinkes, maka terdapat 850 kepala keluarga yang melakukannya di beberapa wilayah,” katanya

“Ini menimbulkan masalah besar di mana lingkungan tempat para warga tinggal itu menjadi tidak higenis. Apabila masalahnya tidak segera diatasi, bukannya mustahil bahwa ini bisa berkembang menjadi ancaman terhadap kesehatan masyarakat,” sambungnya.

August meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah dengan membangun kamar mandi komunal yang lengkap dengan septic tank-nya sendiri agar warga tidak lagi melakukan BABS.

“Sementara waktu, masalah ini membutuhkan solusi yang cepat. Pemprov DKI dapat membangun kamar mandi-kamar mandi bersama yang sudah dilengkapi dengan toilet dan septic tank-nya. Ini penting untuk segera dilakukan agar menghentikan fenomena BABS di masyarakat,” lanjutnya.