Home / Ekobis / OJK Bahas Pengawasan Dapen Sampai ke Zimbabwe

OJK Bahas Pengawasan Dapen Sampai ke Zimbabwe

OJK Bahas Pengawasan Dapen Sampai ke Zimbabwe

Jakarta,REDAKSI17.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah meningkatkan kerja sejenis internasional dalam standarisasi pengawasan dana pensiun lewat International Organization of Pension Supervisors (IOPS).

OJK menghadiri serangkaian acara penting Technical Committee Meeting (TCM) kemudian Annual General Meeting (AGM) yang diselenggarakan oleh International Organization of Pension Supervisors (IOPS) serta Global Forum on Private Pension yang tersebut yang dikoordinasi oleh IOPS kemudian The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada Victoria Falls, Zimbabwe.

Rapat teknis yang berlangsung pada 17-19 Oktober 2023 ini akan mengkaji mengenai perhelatan tahunan IPOS. Untuk diketahui, IOPS adalah sebuah badan internasional independen yang tersebut yang disebut terdiri dari otoritas pengawas dana pensiun, saat ini mempunyai 89 anggota dari 82 negara dalam seluruh dunia, lalu OJK sudah pernah menjadi salah satu anggota yang dimaksud aktif.

Melansir rilis resminya, pada pertemuan tersebut, OJK memaparkan hasil self-assessment yang dimaksud dimaksud mengukur tingkat kepatuhan OJK terhadap IOPS Principles of Private Pension Supervision.

Hasil self-assessment yang tersebut itu diperoleh melalui evaluasi oleh World Bank juga konsultan independen menunjukkan pencapaian yang dimaksud dimaksud signifikan. OJK sudah berhasil mengimplementasikan satu puluh IOPS Principles of Private Pension Supervision, dengan delapan pada antaranya diimplementasikan secara penuh (fully implemented).

Sementara itu, prinsip-prinsip terkait transparansi serta tata kelola juga dianggap sudah lama diimplementasikan secara luas (broadly implemented) oleh OJK.

Sebagai kontributor utama dalam Global Private Pension Forum, OJK menyampaikan berbagai tantangan juga prospek dalam mengembangkan industri dana pensiun. OJK menyoroti pentingnya mengupayakan pekerja dari sektor informal sebagai bagian integral dalam perekonomian Indonesia.

Selain itu, OJK juga membagikan rencana penting untuk tahun mendatang. Mereka berkomitmen untuk menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan IOPS juga OECD pada tahun 2024 yang mana dimaksud akan berlangsung di tempat tempat Bali.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *