GONDOKUSUMAN,REDAKSI17.COM — Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali mencanangkan Gerakan Kampung Panca Tertib. Kali ini, giliran Kampung Sagan dan Kampung Resonegaran di Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman yang secara resmi mendeklarasikan komitmennya pada Kamis (31/7) yang digelar di Hotel Galuh Anindita Yogyakarta. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, secara langsung meresmikan pencanangan tersebut.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keberlanjutan dalam setiap program. “Biasanya kita hanya berhenti di seremoni launching. Tapi kali ini harus ada perubahan nyata, meski kecil. Action-nya harus konkret,” tegas Hasto.

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat saat mendampingi Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat melakukan penandatanganan deklarasi Kampung Panca Tertib.

Gerakan ini, menitikberatkan pada lima bentuk ketertiban, yakni Tertib Administrasi, Tertib Lingkungan, Tertib Berlalu Lintas, Tertib Sosial, Tertib Hukum. “Lima aspek ini adalah fondasi membangun kota yang nyaman, aman, dan berkarakter. Ini bukan sekadar memenuhi aturan, tapi membangun kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan perubahan perilaku warga menjadi kunci utama suksesnya gerakan ini dan menambahkan pentingnya semangat gotong royong dalam bingkai nilai lokal Segoro Amarto.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengungkapkan, pencanangan hari ini merupakan yang ke-146 dan 147 dari target 169 kampung yang ditargetkan rampung pada tahun 2026. “Kampung Sagan dan Resonegaran memprioritaskan tertib lingkungan. Ini sebagai antisipasi terhadap sampah liar dan optimalisasi lorong kampung menjadi lorong sayur atau buah,” jelas Octo saat ditemui.
Tambahnya, kegiatan ini tidak bekerja sendiri, melainkan bersinergi dengan berbagai OPD, kelembagaan masyarakat, dan bahkan pihak kampus. “Deklarasi disesuaikan dengan permasalahan spesifik masing-masing kampung dan komitmen warganya. Kami akan terus membersamai agar komitmen ini berjalan konsisten,” katanya.
Menurutnya, Gerakan Kampung Panca Tertib juga diarahkan untuk selaras dengan visi-misi Wali Kota, utamanya dalam tiga isu besar yakni Pendidikan Karakter melalui program Satpol PP Berkah, pendidikan karakter yang sebelumnya berjalan di sekolah akan diperluas ke lingkungan kampung.

Hasto saat memberikan sambutan.

Selain itu, kelestarian lingkungan yang mengedepankan pengelolaan sampah dan pelestarian ruang hijau sebagai bagian dari gaya hidup warga, serta ketahanan pangan yang mengembangkan lorong pangan seperti lorong sayur dan buah di perkampungan, sebagaimana yang sudah mulai diterapkan di Suronatan dan Kampung Tompeyan.
Octo menegaskan, pihaknya akan terus mengevaluasi kampung-kampung yang sudah mendeklarasikan Panca Tertib untuk mengidentifikasi potensi unggulan yang dapat dijadikan model inspiratif bagi kampung lainnya. “Model-model ini nanti akan kita tularkan sesuai dengan keunggulan yang dimiliki kampung. Supaya menjadi inspirasi dan memperkuat gerakan Kampung Panca Tertib di seluruh wilayah Kota Yogyakarta,” tutupnya.