Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Wakil Bupati Kulon Progo, H. Ambar Purwoko membuka dialog dan kolaborasi dengan menerima audiensi dari Ruang Kolaborasi Pemuda (RKP) Jumat (1/8/2025). Audiensi yang digelar di ruang kerja Waki Bupati Kulon Progo tersebut menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan peran pemuda di Kabupaten Kulon Progo.
Dalam kegiatan audensi ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Drs Nur Wahyudi M.M, selaku moderator yang menjembatani aspirasi dari RKP kepada Wakil Bupati Kulon Progo.
Ivannindra Juan Kesawa selaku ketua Ruang Kolaborasi Pemuda (RKP) menyampaikan bahwa RKP pertama kali hadir di Bantul, Yogyakarta. Hingga saat ini, RKP telah berhasil merangkul lebih dari 2.000 peserta dari kalangan pemuda dan pelajar yang ada di wilayah tersebut. RKP bersama-sama pemuda ingin menginisiasi pembentukan RKP di wilayah Kulon Progo. Gagasan ini lahir dari keresahan bersama yang dirasakan oleh para pemuda asal Kulon Progo. Banyak anggota RKP yang aktif dalam organisasi kampus seperti BEM, IMA, dan lainnya di berbagai perguruan tinggi. Namun, ketika kembali ke daerah asal, ada rasa kekosongan tidak adanya ruang bersama yang memfasilitasi kontribusi nyata dan berkelanjutan untuk masyarakat.
“Melalui RKP Kulon Progo, kami berupaya menciptakan wadah bersama yang mampu menjadi ruang kolaborasi, aktualisasi, dan pemberdayaan pemuda. Kami mencoba menerapkan nilai-nilai dan ilmu yang kami pelajari selama berkuliah ke dalam kegiatan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat dan Kami mengajak seluruh pemuda Kulon Progo untuk bersama-sama membangun potensi daerah melalui semangat kolaborasi,” ungkap Ivan.
Berdasarkan data, indeks pembangunan pemuda di Kulon Progo masih berada pada peringkat kesepuluh di DIY. Kondisi ini menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk mendorong peningkatan kapasitas dan peran pemuda lokal. Dalam perjalanannya, RKP telah menjalin sinergi dengan berbagai organisasi kepemudaan, seperti IPNU, IPPNU, IPM, dan BEM Vokasi UNY. Kolaborasi ini menjadi kekuatan baru dalam menyatukan visi dan memperluas jangkauan kebermanfaatan.
“Dari sisi program, kami telah merintis sejumlah inisiatif. Salah satunya adalah kolaborasi dengan pihak kepolisian di Bantul dalam upaya pencegahan kenakalan remaja. Bersama para pemuda dan pelajar, kami mendeklarasikan Gerakan Anti Kenakalan Remaja, sebagai bentuk komitmen kami dalam menciptakan lingkungan yang aman, positif, dan kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda, “Terang Ivan.
Wakil Bupati Kulon Progo, H. Ambar Purwoko menyampaikan apresiasi yang mendalam serta dukungan penuh terhadap inisiatif para pemuda dalam menghadirkan Ruang Kolaborasi Pemuda (RKP). Ia menilai, kehadiran RKP menjadi wadah strategis bagi generasi muda dalam mengembangkan diri dan berkontribusi membangun daerah.
“Saya akan mendukung penuh Ruang Kolaborasi Pemuda. Ini adalah gerakan baik dari generasi-generasi hebat. Dengan hadirnya pemuda, ayo bangun Kulon Progo bersama,” ungkap Ambar.
Ambar mengajak seluruh pemuda untuk terus mengasah motivasi, menggali potensi, serta memiliki keberanian untuk berinovasi. Ia menekankan bahwa momentum seperti ini sangat penting dalam pembentukan karakter serta mental yang tangguh.
Lebih lanjut, ia mendorong agar inisiatif organisasi kepemudaan tidak hanya terpusat di tingkat kabupaten, namun bisa menjangkau hingga ke tingkat kalurahan. Dengan demikian, gerakan positif ini bisa dirasakan secara merata oleh seluruh pemuda di Kulon Progo.
“Saya ingin perubahan nyata hadir di Kulon Progo. Buat organisasi Ruang Kolaborasi ini sampai ke tingkat kalurahan, saya siap membersamai dan mendampingi adik-adik sekalian,” tegas Ambar.
Ambar juga mengingatkan pentingnya pemuda untuk tetap patuh terhadap hukum dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
“Informasi jangan hanya didengarkan dari satu sisi. Jangan mudah terprovokasi. Pemuda harus taat pada undang-undang dan hukum yang berlaku,” pesan Ambar.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olah Raga, Dian Putera Karana S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa secara umum kami merangkul para pemuda dan pemudi melalui berbagai wadah yang sudah ada, kami merangkul para pemuda dan pemudi melalui organisasi KNPI, yang saat ini sudah ada di kita. RKP ini nantinya juga akan menjadi bagian dari kami.
Ia menambahkan, secara umum kegiatan pemuda sudah berjalan, salah satunya melalui program Pemuda Pelopor, termasuk kegiatan-kegiatan sosialisasi anti narkoba.
“Kami, dinas pemerintah melalui Bapak-Bapak dinas tidak melaksanakan sendiri. Jadi cara melaksanakan adalah dari mereka, untuk mereka, dan mereka sendiri yang melakukan. Kita sebagai orang tua yang sudah semakin tua, hanya mendampingi, mengawal, mengawasi, dan mendorong kegiatan pemuda,” ujar Dian.
Kehadiran Ruang Kolaborasi Pemuda (RKP) di Kulon Progo menjadi bukti nyata bahwa pemuda tidak hanya siap sebagai penerus bangsa, tetapi juga mampu menjadi penggerak perubahan dari tingkat lokal. Inisiatif ini sejalan dengan semangat menuju Indonesia Emas 2045, di mana peran aktif generasi muda sangat menentukan arah masa depan bangsa.