Home / Politik / DPW PPP Jateng Bakal Usung Tokoh Nasional dalam Pemilihan Ketum Partai di Muktamar

DPW PPP Jateng Bakal Usung Tokoh Nasional dalam Pemilihan Ketum Partai di Muktamar

Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Syamsuri dalam pengarahan di acara Konsolidasi dan Pendidikan Politik PPP Jateng se-Solo Raya di Hotel Novotel, Solo, Sabtu (2/8). (foto dokumentasi)

 

SOLO,REDAKSI17.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng siap menyambut Pemilihan Ketua Umum (Ketum) DPP PPP dalam Muktamar yang bakal segera digelar. DPW PPP Jateng penuh semangat menyambut agenda penting ini dengan harapan dan optimisme untuk mengembalikan Partai Berlambang Ka’bah ini masuk ke Gedung Parlemen lagi, akibat Pemilu 2024 terpental di Parlemen.

Hasrat dan rasa optimis agar keinginan tersebut terwujud, maka sebagai kader partai, terus berjuang untuk mengelorakan bahwa PPP sebagai Partai Islam. Karena kelemahan PPP yang pencapaian suaranya setiap pemilu secara nasional terus merosot sampai pada Pemilu 2024 gagal masuk parlemen.

Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Syamsuri mengemukakan, ada banyak kelemahan PPP tapi yang paling mendasar adalah lunturnya jatidiri PPP sebagai partai kader dan gagal mencitrakan diri sebagai Partai Islam.

Dua kelemahan ini, lanjutnya, PPP harus dikembalikan sebagai partai kader dengan memprioritaskan program-program pengkaderan. Salah satunya, meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa PPP adalah Partai Islam maka partai ini harus mempunyai kepekaan terhadap aspirasi umat Islam, mempunya jejaring yang kuat dengan basis-basis umat.

Dalam pelaksanaan Muktamar nanti, kata Masruhan, DPW PPP Jateng akan mengusung figur yang sudah terbukti mempunyai prestasi di kancah nasional, punya kepekaan terhadap perjuangan umat. Karena dengan figur kepemimpinan yang memiliki reputasi nasional maka akan mampu menyelamatkan PPP untuk kembali masuk parlemen.

Berkaitan dengan pemilihan Ketum DPP PPP, Orang pertama PPP Jateng itu menyampaikan masukan perlu diubah untuk dikembalikan dengan model ahlul hali wal aqdi (formatur).

“Model ini akan mengurangi money politics yang dinilai sebagai perusak demokrasi dan sangat bertentangan dengan etika politik Islam,” tegas Masruhan Syamsuri dalam pengarahan di acara Konsolidasi dan Pendidikan Politik PPP Jateng se-Solo Raya di Hotel Novotel, Solo, Sabtu (2/8).

Acara Konsolidasi ini dihadiri ratusan kader PPP dan pengurus DPC PPP se- Solo Raya. (**)

Editor: Sri Hartanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *