Home / Daerah / Jogja Benih Expo 2025: Dorong Kemandirian Pangan Berbasis Perbenihan Lokal

Jogja Benih Expo 2025: Dorong Kemandirian Pangan Berbasis Perbenihan Lokal

Gunungkidul (06/08/2025) REDAKSI17.COM – Jogja Benih Expo 2025 merupakan wadah kolaboratif yang memadukan inovasi dan kemandirian pangan. Melalui kegiatan ini, diupayakan dapat mendorong kemandirian pangan dengan penguatan sektor perbenihan lokal.
Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam pembukaan Jogja Benih Expo 2025 yang digelar di Balai Pengembangan Perbenihan dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pertanian (BP3MBTP), Playen, Gunungkidul, Rabu (06/08). Dalam membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Paduka menyampaikan bahwa benih unggul bukan lagi sekadar input produksi, tetapi merupakan fondasi ketahanan pangan dan kedaulatan bangsa.
“Pertanian hari ini tidak bisa lagi bertumpu pada pola konvensional semata. Namun demikian, teknologi bukan untuk menggantikan kearifan petani, melainkan untuk memperkuatnya,” tambah Sri Paduka.
Sri Paduka berharap Expo yang diadakan selama dua hari ini, mulai tanggal 06-07 Agustus 2025 dapat menjadi salah satu momentum kebangkitan pertanian DIY yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing tinggi, sebagai kontribusi menuju visi Indonesia Emas 2045. Wagub DIY pun turut mengajak untuk terus membangun pertanian yang unggul secara produksi dan kokoh secara budaya.
“Saya mengajak kita semua untuk terus membangun sinergi antara varietas unggul, teknologi tepat guna, dan karakter lokal. Sehingga pertanian kita tidak hanya maju secara produksi, tetapi juga kokoh secara budaya,” ucap Sri Paduka.
Turut hadir, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Daerah DIY, khususnya atas konsistensinya dalam menjadi pionir pengembangan benih unggul berbasis lokal. “Acara ini bukan hanya menjadi momentum untuk menampilkan hasil-hasil terbaik dari dunia perbenihan, tetapi juga menjadi wadah pertemuan antara gagasan, inovasi, dan para pelaku utama pertanian Indonesia, yaitu petani kita sendiri,” ujarnya.
Titiek secara khusus memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang telah berhasil menjadikan wilayahnya sebagai lumbung benih potensial, meskipun memiliki tantangan alam. “Gunungkidul menunjukkan bahwa dengan semangat kolaborasi dan pendampingan yang tepat, daerah dengan keterbatasan alam pun bisa menjadi pusat pertanian yang unggul dan adaptif,” ungkap Titiek.
Menutup sambutannya, Titiek menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan petani dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. “Mari kita terus kuatkan sinergi agar kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar hadir di setiap desa dan lahan pertanian Indonesia,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, Idha Widi Arsanti dan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, serta jajaran Forkopimda DIY. Selain pameran benih unggul, expo ini juga menampilkan teknologi pertanian terbaru dan forum diskusi tani.
HUMAS PEMDA DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *