Kulon Progo,REDAKSI17.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melepas secara resmi kontingen Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) Tingkat Nasional Tahun 2025 dalam acara pamitan yang digelar di Ruang Rapat Menoreh, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Rabu (6/8). Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kulon Progo Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M., didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda 1) Drs. Jazil Ambar Was’an, serta para kepala sekolah, pendamping, kakak-kakak pramuka Kwartir Cabang Kulon Progo, dan orang tua siswa.
PPBK merupakan kegiatan rekreatif-edukatif yang bertujuan membina karakter dan potensi diri Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) dalam aspek spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik. PPBK tahun ini mengusung tema “Taklukkan Tantangan, Raihlah Mimpi, dan Berprestasi”. Kegiatan ini akan berlangsung di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, pada 13–19 Agustus 2025.
Kegiatan yang akan diikuti mencakup aktivitas kepramukaan seperti halang rintang, teknik kepramukaan, seni tari wisata, olahraga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan sosial. Semua aktivitas akan disesuaikan dengan kemampuan peserta berkebutuhan khusus, namun tetap menekankan nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka sebagai landasan pembentukan karakter.
Kontingen Kulon Progo tergabung dalam kontingen besar DIY dengan total 64 orang, di mana Kulon Progo menjadi penyumbang peserta terbanyak. Sebanyak 22 orang dari Kulon Progo yang terdiri dari 4 Pramuka Penggalang Berkebutuhan Khusus, 6 Penegak Berkebutuhan Khusus, 2 Penegak Umum, dan 10 pendamping. Mereka berasal dari berbagai gugus depan SLB, seperti SLBN 1 Kulon Progo, SLB Bhakti Wiyata, SLB PGRI Sentolo, SLB Kasih Ibu, SLB PGRI Nanggulan, serta dukungan dari SMKN 2 Pengasih dan SMAN 1 Sentolo.
Dalam arahannya Agung mengajak para pembina dan pendamping untuk lebih sabar dan teliti dalam mendampingi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. “Ini berbeda, maka butuh perhatian lebih. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak terpikirkan terjadi karena kita lalai,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana menggali potensi anak-anak secara maksimal. Mereka didorong untuk mengalami pengalaman hidup yang berbeda, yang kelak menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Ia juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendukung proses ini. “Besar harapan saya, orang tua turut mendukung sepenuhnya,” tambahnya.
Menutup acara, seluruh hadirin mendoakan kelancaran dan keselamatan perjalanan serta kegiatan kontingen. Diharapkan, para peserta tidak hanya pulang dengan pengalaman berharga, tetapi juga mampu mengharumkan nama Kulon Progo di kancah nasional.
Ditemu setelah acara, salah satu guru dari SLB peserta Tresnaning Putri, menyampaikan rasa bangganya atas keikutsertaan anak didiknya. “Terima kasih atas dukungan dari kwartir cabang dan pelatihan yang diberikan, sehingga siswa kami siap berangkat. Semoga pengalaman ini dapat memperkaya wawasan mereka dan memberi inspirasi bagi teman-teman lainnya di sekolah.”
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kulon Progo, Kak Arif Prastowo, S.Sos., M.Si menyebutkan bahwa persiapan sudah dilakukan sejak Juni di bawah koordinasi Kwartir Daerah DIY. “Karena anak-anak PBK membutuhkan adaptasi lebih panjang, kami memastikan semua kebutuhan teknis dan non-teknis telah dipersiapkan, tanpa melupakan ruh kepramukaan, yakni karakter yang dibentuk melalui Dasa Dharma.”