KRATON,REDAKSI17.COM – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo resmi membuka Gebyar Bhinneka 09 dan Gelar Potensi Pentas Seni dan UMKM di Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton, Yogyakarta, Jumat (8/8). Kegiatan yang mengusung tema “Techno Culture” ini diikuti 70 tenant yang berlangsung meriah mulai tanggal 8-9 Agustus 2025 yang berada di sepanjang Jalan Nogosari, Kelurahan Patehan.
Diketahui, Kelurahan Patehan dikenal sebagai “Kampung Cyber”, yang merupakan percontohan pemerataan infrastruktur internet untuk pemberdayaan masyarakat. Kampung ini juga telah menarik kunjungan tokoh dunia seperti Raja Charles III (Inggris), Raja Willem-Alexander (Belanda), hingga Mark Zuckerberg (CEO Meta).

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat mengunjungi beberapa stand.

Selain itu, Patehan memiliki sejarah sebagai Kampung Teh yang menjadi bagian penting dalam identitas wilayah di Kraton Yogyakarta.
Saat ditemui, Hasto menilai kekayaan sejarah dan budaya Patehan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Yogyakarta. Ia menyoroti perlunya inovasi dalam variasi destinasi, terutama di sektor kuliner.
“Di Kota Yogyakarta ini destinasi wisata dari tahun ke tahun cenderung stagnan, seperti Malioboro atau Keraton. Harus ada destinasi baru dan berbeda. Patehan bisa menjadi destinasi kuliner dengan keunikan tersendiri, misalnya pengalaman minum teh yang tidak bisa ditemukan di tempat lain,” ujarnya.
Hasto menegaskan, pengembangan wisata dan UMKM harus berorientasi pada pemberdayaan dari bawah. Gelar Potensi UMKM di Patehan diharapkan menjadi langkah konkret untuk membuka akses pasar, mempromosikan produk lokal, sekaligus menjadi ruang inovasi bagi pelaku usaha.

“Kalau ekonomi tumbuh dari bawah, kekuatannya besar karena berasal dari kreativitas masyarakat. Berbeda dengan model top-down yang bergantung pada inisiatif dari atas,” tambahnya.
Selain sektor ekonomi, Hasto juga mengapresiasi potensi seni dan budaya di Patehan. Ia berharap para seniman senior dapat melatih generasi muda agar tradisi seperti bergodo tetap lestari dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM, Ayu Nina Rahayu Purnomo, pemilik Wedang Rempah Selaras, mengaku kegiatan ini memberikan dampak positif bagi usahanya.
“Saya sangat berterima kasih karena kegiatan ini ikut memajukan usaha saya dan memperluas minat masyarakat terhadap jamu serta wedang rempah,” kata Ayu.

salah satu pelaku UMKM, Ayu Nina Rahayu Purnomo, pemilik Wedang Rempah Selaras, saat diwawancarai.

Ia berharap, kegiatan serupa dapat terus digelar, tidak hanya di Patehan, tetapi juga di wilayah lain di Kota Yogyakarta, agar semakin banyak pelaku UMKM dan tradisi lokal yang terangkat.