UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam pengembangan industri jamu dan tanaman obat berbasis digital. Hal ini disampaikan saat mengisi materi dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Digitalisasi Industri Jamu dan Tanaman Obat untuk Kesehatan Masyarakat” di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogya-Magelang, Gedung Serbaguna Polbangtan, Yogyakarta, Sabtu (9/8).
Dalam paparannya, Hasto menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan hasil pertanian, khususnya tanaman obat.
Ia mencontohkan aplikasi Juru Tani yang dapat diintegrasikan dengan program Jogja Smart Service milik Pemkot Yogyakarta. “Tadi sudah disampaikan ada tanah dua hektar di belakang kampus. Itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pemerintah juga sedang memiliki program food bank, yakni jika ada cadangan makanan nantinya bisa membantu mahasiswa yang kekurangan, masyarakat miskin, atau menerima suplai dari hotel dan restoran yang kelebihan makanan,” ujarnya.

Hasto berharap kolaborasi ini mampu membangun ekosistem pangan berkelanjutan yang digerakkan melalui digitalisasi.
Menurutnya, Indonesia memiliki tantangan besar untuk mengejar kemajuan negara lain, seperti Thailand, yang pertaniannya telah maju dan sukses memanfaatkan teknologi digital.
Ia juga menekankan pentingnya membangun jaringan pasar sebelum memulai usaha. “Kalau anak muda belum punya gambaran pasar dan jaringan, kita mulai dari situ dulu. Harapannya generasi emas sekarang bisa menjadi SDM unggul demi Indonesia maju,” tambahnya.
Selaras dengan hal tersebut, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang, R. Hermawan, SP. MP., mengapresiasi dan berterima kasih kepada Wali Kota Yogyakarta yang telah menyempatkan hadir dan memberikan semangat kepada siswa siswi Polbangtan.
Ia berharap, generasi muda bisa mencontoh semangat Wali Kota Yogyakarta dalam memaksimalkan kegiatan siswa yang produktif dan inovatif.

Terutama dalam digitalisasi hasil pertanian yang merupakan langkah strategis untuk mengatasi berbagai tantangan sektor pertanian. Sehingga manfaat dari adanya digitalisasi pertanian menjadi awal efisiensi distribusi, transparansi harga, hingga akses pasar yang lebih luas.
“Terima kasih kepada Wali Kota Yogyakarta yang menyempatkan hadir. Kami berharap setelah ini siswa siswi dapat mempraktekkan dan memiliki semangat untuk memajukan dalam sektor pertanian mengikuti era digitalisasi saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Polbangtan, Ilham Wiryawan, mengaku termotivasi usai mengikuti materi yang disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta. “Materi dari Bapak Wali Kota sangat menginspirasi, terutama bagi kami mahasiswa pertanian untuk semangat menjadi petani dan wirausaha muda. Kami yakin pertanian adalah masa depan Indonesia,” ujarnya.
Ilham juga berharap pemerintah terus memfasilitasi dan menginspirasi masyarakat. “Kami percaya pemerintah akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” imbuhnya.