“Kemungkinan kami bukan semata-mata memanggil mantan ajudan Pak FB (Firli Bahuri), tapi juga ajudan Pak SYL,” kata Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris kepada wartawan dalam Gedung KPK C1, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Tak hanya sekali itu, dua tersangka kasus korupsi dalam Kementerian Pertanian (Kementan), Sekjen Kementan Kasdi Subagyono lalu Direktur Alat dan juga Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta juga berpeluang dipanggil Dewas KPK.
Pemanggilan terhadap beberapa pihak itu berkaitan dangan dua kasus dugaan pelanggaran etik. Yakni, pertama pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan SYL saat menjabat menteri pertanian.

Kedua kasus pemerasan yang mana diduga dikerjakan pimpinan KPK ke SYL terkait kasus korupsi di tempat Kementan.
“Tentu kami enggak dapat menerbitkan ya (garis besarnya). Intinya Dewas KPK itu menggali dugaan pertemuan antara Pak SYL dengan pak FB (Firli Bahuri), di tempat mana saja, kapan saja, berapa kali juga seterusnya,” jelas Syamsuddin.
Sementara pada Jumat (27/10/2023), Dewas KPK melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Pemeriksaan seharusya juga diimplementasikan kepada Firli dan juga tiga pimpinan KPK lainnya, yakni Alexander Marwata, Johanis Tanak, kemudian Nawawi Pomolango.
Namun, Filri berhalangan hadir dengan alasan ada kesibukan kerja. Sementara Nawawi disebut sedang dalam kondisi sakit. Kemudian Alex Marwata dan juga Tanak disebut sedang berada di dalam luar kota.
Gie