Gondokusuman,REDAKSI17.COM-Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo, pagi ini Selasa (19/8/2025) menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Daerah Istimewa Yogya (DIY) yang digelar di LPP Convention Hotel.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasinya atas kehadiran komunitas ini di Kota Yogya. Menurutnya, KJNI dapat menjadi motor penggerak dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga secara rutin dengan cara yang sederhana namun menyehatkan.

“Jalan Nordik adalah aktivitas yang mudah dilakukan, menyenangkan, sekaligus menyehatkan. Dengan adanya komunitas ini, saya berharap masyarakat Kota Yogya semakin termotivasi untuk bergerak dan menjaga kebugaran tubuh. Semakin banyak warga yang terbiasa hidup sehat, maka kualitas kesehatan masyarakat juga akan semakin meningkat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto menekankan bahwa keberadaan KJNI tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism di Kota Yogya.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo, saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Daerah Istimewa Yogya (DIY) yang digelar di LPP Convention Hotel.

Pihaknya menilai bahwa aktivitas jalan nordik memiliki potensi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Selama ini, Kota Yogya dikenal sebagai kota wisata, kota budaya, dan kota pendidikan. Dengan hadirnya komunitas ini, kita bisa menambahkan citra baru untuk Kota Yogya yakni Kota Yogya sebagai kota yang mendukung gaya hidup sehat. Wisatawan akan melihat Kota Yogya tidak hanya dari sisi budayanya, tetapi juga sebagai tempat yang ramah untuk berolahraga,” jelasnya.

Hasto juga menegaskan bahwa Kota Yogya memiliki banyak ruang publik yang sangat mendukung aktivitas jalan nordik. Mulai dari kawasan heritage dengan pemandangan arsitektur bersejarah, pedestrian yang bersih dan rapi di pusat kota, hingga lorong-lorong kampung yang menyimpan kekhasan lokal.

“Bayangkan orang bisa berolahraga sambil menikmati suasana Malioboro, Kotabaru, Alun-Alun, Taman Sari, atau kampung-kampung yang penuh keramahan warga. Inilah daya tarik Kota Yogya yang tidak dimiliki kota lain,” tambahnya.

Sementara Ketua Panitia Musda KJNI DIY, Noor Liesnani dalam laporannya menyampaikan bahwa komunitas ini berkomitmen untuk menjadi wadah yang inklusif, terbuka bagi masyarakat dari berbagai kalangan usia.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo bersama para anggota Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Daerah Istimewa Yogya (DIY) yang digelar di LPP Convention Hotel.

“Jalan Nordik bukan hanya olahraga, tapi juga sarana mempererat silaturahmi, memperkuat kebersamaan, dan tentu saja meningkatkan kualitas hidup,” ungkapnya.

Ia berharap dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya, keberadaan KJNI DIY tidak hanya menjadi komunitas olahraga, tetapi juga mitra strategis dalam mempromosikan Kota Yogya sebagai destinasi sport tourism yang berdaya saing tinggi.