Ketua RT setempat yang mana enggan disebut namanya membenarkan bahwa ada penggeledahan dalam salah satu kontrakan di dalam Desa Sukajaya.
“Bukan penggerebekan, kalo itu tadi penggeledahan, (saya) dihubungi pas mau penggeledahan, kita juga kaget,” kata dia, Jumat (27/10/2023).
Ia mendapat kabar bahwa ada satu keluarga yang digunakan diangkut anggota Densus 88 lantaran terduga teroris.
“Keterangannya si iya, tapi kurang tau siapa-siapanya. Sekitar jam 10-an,” paparnya.
Menurut dia, salah satu yang tersebut diangkut oleh petugas Densus 88 itu adalah pribadi yang tersebut dikenal sebagai kuli bangunan.
“Sehari-hari yang mana saya tahu kuli bangunan, kalo untuk yang digunakan lain-lainnya saya gak tahu,” papar dia.
Namun, orang yang mana merupakan pendatang itu memang dikenal tertutup. Bahkan, saat kegiatan gotong royong pun, sosok yang mana diangkut densus 88 itu jarang hadir dalam kegiatan sosial.
“Kalo untuk kegiatan mereka itu itu bukan berbaur, tertutup, ya memang mampu dibilang tidaklah ini (dekat) dengan masyarakat, tapi kadang-kadang kalo lagi ada kegiatan gotong royong suka ada (hadir),” ungkap dia.
Sumber lain menyebut bahwa ada sebanyak 6 orang yang mana diangkut Densus 88. Mereka yakni yang tersebut tinggal di area Kontrakan dekat Yayasan Ibnu Mas’ud, Desa Sukajaya, Tamansari.
“Pendatang yang digunakan ngontrak di dalam dekat yayasan Ibnu Mas’ud, tertangkap 6 orang,” ungkapnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni