REDAKSI17.COM,Mataram: Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat (NTB), Haji Muzihir, mengajak seluruh kader dan simpatisan PPP untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Muktamar PPP yang direncanakan berlangsung pada 27-30 September 2025 di Jakarta.
Haji Muzihir menekankan pentingnya persiapan yang matang, baik melalui Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) maupun Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil), guna menyambut perhelatan besar tersebut.
“Alhamdulillah, kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat NTB, khususnya kader PPP, agar kita bisa menyukseskan Muktamar yang insya Allah akan digelar di Jakarta. Tempatnya sudah ditentukan, dan saat ini kita sedang dalam proses Mukercab dan Mukerwil sebagai bagian dari persiapan,” ujar Haji Muzihir, Kamis (28/8/2025).
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa Muktamar kali ini tidak perlu digelar secara mewah atau berlebihan. Menurutnya, yang terpenting adalah pelaksanaan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar mumpuni.
“Yang penting itu pelaksanaan sesuai AD/ART. Kita harap tidak banyak kandidat, cukup satu yang terbaik dan siap membesarkan partai. Pak Marjono selaku ketua umum juga tidak ambisius. Beliau bilang, kalau ada yang lebih baik, silakan, tapi kalau tidak ada, beliau siap melanjutkan,” tambahnya.
Dalam pertemuan terakhir di Jakarta, kata Haji Muzihir, belum ditemukan sosok lain yang dianggap memiliki kapasitas sebanding untuk menjadi kandidat ketua umum. Ia menyebut tantangan PPP ke depan jauh lebih berat dibandingkan Pemilu 2019, terutama karena partai tidak lolos ke Senayan.
“Kita akan melalui verifikasi faktual, bukan hanya administratif. Ini tantangan besar. Di NTB kita relatif siap karena punya anggota DPRD di kabupaten/kota. Tapi di provinsi lain banyak yang belum punya wakil rakyat. Ini jadi kendala, apalagi soal pembiayaan,” ungkapnya.
Untuk itu, ia menegaskan pentingnya peran pengurus di semua tingkatan – dari DPW, DPC, hingga PAC – dalam menyiapkan semua syarat verifikasi, termasuk keanggotaan dan struktur kepengurusan.
Menutup pernyataannya, Haji Muzihir menyerukan seluruh kader PPP di NTB agar tetap solid, menjunjung tinggi musyawarah, dan menghindari perpecahan menjelang Muktamar.
“Saya meminta seluruh kader PPP di NTB agar kompak. Tidak ada gontok-gontokan. Musyawarah dan mufakat adalah jalan terbaik. Nanti saat Pemilu legislatif, Pilkada, Pilpres – di situlah waktunya kita bersaing secara sehat. Sekarang kita harus bersatu,” pungkasnya.