Sleman (31/08/2025) REDAKSI17.COM – Peran TNI sebagai pengayom dan pelindung masyarakat harus terus ditingkatkan. Terlebih dengan situasi bangsa saat ini, TNI diharapkan mampu mengambil peran strategis sebagai penopang ketenteraman, penegak persatuan, sekaligus pelindung rakyat.
Hal demikian diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya, pada acara Lomba Gladhen Hageng Jemparingan Bandulan Mataraman yang digelar di Lapangan Sapta Marga Yonif 403/WP, Kentungan, Sleman, Minggu (31/8). Lomba ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI, HUT ke-75 Kodim IV/Diponegoro, dan HUT ke-64 Korem 072/Pamungkas.
Lomba ini pun berhasil menarik antusiasme masyarakat. Tercatat, total peserta lomba yang terdaftar sebanyak 750 orang, dengan kategori putra diikuti 531 peserta dan putri sejumlah 219 peserta. Para peserta pun berasal dari DIY, Jawa Tengah, dan beberapa provinsi lainnya.
“Penyelenggaraan lomba jemparingan ini tidak hanya bernilai olahraga, tetapi juga sarat makna budaya. Jemparingan menuntut ketenangan, fokus, dan ketepatan dalam mengambil keputusan. Sebuah filosofi yang sejalan dengan karakter TNI dan juga semangat olahraga,” ucap Sri Paduka.
Sri Paduka berharap, gelaran ini mampu menjadi wadah merawat dan melestarikan warisan budaya adiluhung sekaligus menguatkan ikatan kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Tidak lupa, Sri Paduka mengajak masyarakat untuk memberikan apresiasi atas pengabdian TNI yang telah mengawal kedaulatan NKRI selama delapan dekade.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Paduka turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada TNI, Kodim IV Diponegoro, dan Korem 072 Pamungkas, “Semoga TNI senantiasa profesional, semakin mengayomi, dan semakin dicintai rakyat,” ujar Sri Paduka.
Senada dengan Sri Paduka, Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M. menyampaikan bahwa olahraga jemparingan perlu dilestarikan. “Olahraga tradisional ini merupakan warisan dari leluhur kita apalagi di daerah Yogyakarta. Ini adalah kegiatan tradisional yang menjadi budaya masyarakat kita. Mudah-mudahan kita bisa melestarikan budaya ini dengan lebih baik lagi,” ungkap Bambang.
Lebih Lanjut, disebutkan Bambang, Lomba Jemparingan Tingkat Nasional Tahun 2025 Piala Danrem 072/Pamungkas diselenggarakan sebagai wujud peringatan HUT ke-80 TNI serta sarana mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui pelestarian budaya tradisional jemparingan. Di sisi lain, perlombaan ini mampu meningkatkan semangat sportivitas, persaudaraan, dan kebersamaan antara TNI, masyarakat, serta komunitas jemparingan di wilayah DIY dan povinsi lainnya.
“Dengan melestarikan jemparingan, kita bukan hanya menjaga tradisi, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai luhur yang penting bagi kehidupan bermasyarakat. Korem 072/Pamungkas akan terus berkontribusi dalam menjaga budaya lokal agar tidak hilang ditelan zaman,” ucap Bambang.
Adapun lomba jemparingan ini turut dihadiri oleh Kabinda DIY Brigjen TNI Firyawan, Kapolda DIY diwakili Dirpolair Kombes Pol P. Yugonarko, Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Dec Jerry Manungkalit, Danlanal Yogyakarta Kolonel Mar Hafied Indrawan, para Kasi Korem, Dandim jajaran Korem 072/Pamungkas, Bupati Sleman Harda Kiswaya, serta Forkopimda DIY. Kehadiran para pejabat tersebut menjadi bentuk dukungan serta wujud sinergi mempererat hubungan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Humas Pemda DIY
