Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta meninggal dunia ketika mengikuti aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di depan Polda DIY Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8).
Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta meninggal dunia ketika mengikuti aksi demo yang berujung kericuhan di depan Polda DIY Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8). Rheza sempat mendapatkan perawatan di RSUP Dr. Sardjito sebelum menghembuskan napas terakhir.
Rheza meninggal dunia di RSUP Dr. Sardjito sekitar pukul 07.00 WIB. Jenazah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi ini kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Jaten, Desa Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DIY sekitar pukul 14.56 WIB.
Pantauan merdeka.com, ratusan pelayat tampak memadati rumah duka. Tak berselang lama setelah jenazah Rheza tiba di rumah duka, kemudian langsung dimakamkan di pemakaman umum Jaten.
Misteri Penyebab Kematian
Wakil Rektor III Universitas Amikom Ahmad Fauzi membenarkan jika Rheza merupakan mahasiswanya. Fauzi menuturkan Rheza tercatat sebagai mahasiswa Amikom jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2023.
Fauzi mengaku masih mencari tahu perihal penyebab kematian dari mahasiswanya. Fauzi menyebut dari keterangan awal yang didapat pihaknya, Rheza memang ikut aksi demo di Polda DIY pada Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8).
“Kami masih cek semuanya. Baik dari rumah sakit maupun teman-temannya. Dari informasi awal yang kami terima, almarhum sempat ikut demonstrasi hari Sabtu sampai Minggu. Semua masih kita pastikan,” kata Fauzi di rumah duka.
“Kalau secara kronologis memang itu tidak dalam pantauan kami sehingga kami secara pasti tidak tahu persis kejadiannya. Sehingga kami tidak bisa memberikan keterangan yang terkait peristiwa yang terjadi seperti apa karena belum investigasi,” imbuh Fauzi.
Disinggung soal rencana advokasi dari pihak Kampus Amikom, Fauzi akan melakukan investigasi terkait meninggalnya Rheza.
“Iya nanti akan kita koordinasikan dulu. Advokasi nya seperti apa, yang pasti kita sangat prihatin dan sangat sedih sekali dengan peristiwa ini. Kenapa harus merenggut nyawa yang mestinya tidak harus terjadi,” tutup Fauzi.
Reporter: Purnomo Edi/merdeka.com

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5333503/original/066162800_1756643204-Screen_Shot_2025-08-31_at_19.11.32.jpg)




