Danurejan,REDAKSI17.COM – Ribuan alumni SMA Negeri 1 Makassar dari berbagai angkatan memadati kawasan Jalan Perwakilan Yogyakarta dalam kegiatan Jalan Santai Temu Nasional ke-4, Sabtu (6/9). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan.
Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dipilihnya Kota Yogyakarta sebagai lokasi penyelenggaraan temu nasional. Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota untuk menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan maupun masyarakat.
“Di pagi hari ini dalam suasana senang dan gembira, saya doakan semua dalam kondisi sehat walafiat. Insya Allah Jogja aman, selamat datang di Kota Yogyakarta,” ujar Hasto.
Flag off jalan sehat oleh Wali Kota Hasto Wardoyo ditemani Wakil Wali Kota Wawan Harmawan
Hasto menambahkan, suasana aman dan kondusif di Yogyakarta tidak lepas dari dukungan masyarakat serta kepemimpinan Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hal itu dibuktikan dengan tingginya minat berbagai komunitas dan organisasi yang memilih Yogyakarta sebagai tempat berkumpul.
“Terbukti hari ini ada 3.500 alumni SMA N 1 Makassar yang hadir dan merasa senang di Kota Jogja.Di long weekend ini juga ada 2.500 dokter syaraf dan ada 1.500 dokter paru yang hadir, belum lagi ditambah keluarga yang turut serta, tentu semakin ramai. Ini bukti bahwa Yogyakarta aman dan nyaman,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Yogya Wawan Harmawan turut menghadiri jalan sehat
Kemeriahan acara semakin terasa karena setiap angkatan hadir dengan seragam yang beragam dan unik, lengkap dengan ikon tersendiri yang menjadi ciri khas angkatan masing-masing. Warna-warni seragam dan atribut khas itu membuat suasana semakin semarak, menambah semangat kebersamaan dan memperlihatkan kekompakan lintas generasi alumni.
Salah satu rombongan alumni SMA N 1 Makassar angkatan 79
Ketua Panitia Temu Nasional ke-4 Ikatan Alumni SMA N 1 Makassar, Phala Munafra Hafief, menjelaskan kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi yang rutin digelar setiap empat tahun. Tahun ini Yogyakarta dipilih karena memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Bugis sekaligus daya tarik wisata yang kuat.
“Pelaksanaan ini dihadiri 3.500 alumni dari angkatan 1963 hingga 2020. Dari dulu, Kota Jogja dan masyarakat Bugis memiliki ikatan emosional dan wisata Yogyakarta selalu memberi kesan tersendiri,” ungkapnya.