Home / Tokoh Kita / Sri Paduka Pemimpin Bijak, Sahabat Masyarakat dan Ayah Yang Suka Memasak

Sri Paduka Pemimpin Bijak, Sahabat Masyarakat dan Ayah Yang Suka Memasak

Yogyakarta (09/09/2025) REDAKSI17.COM– Di balik kesibukan sebagai Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menegaskan bahwa keluarga tetap menjadi sumber kekuatan utama dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Baginya, akan berat menjalani semua tanggung jawab, tanpa dukungan keluarga.

Sri Paduka dalam Obrolan Keris bersama para pimpinan redaksi media di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, bertutur mengenai keterlibatan keluarga pada aktivitas sosial dan budaya. Tergambar jelas bagaimana masing-masing anggota keluarga Sri Paduka juga ambil bagian menyentuh langsung masyarakat.

“Iya, kadang ikut. Misalnya dalam kegiatan budaya atau acara olahraga, kadang saya ajak supaya mereka juga merasakan langsung suasana itu,” ungkapnya.

Langkah itu penting karena menunjukkan bahwa keluarga juga ikut menjaga kedekatan dengan masyarakat. Namun, Sri Paduka ternyata piawai membagi waktu di tengah kesibukan untuk tetap menjadi family man.

“Waktu bersama keluarga harus benar-benar diluangkan. Kalau tidak, bisa hilang momen. Misalnya akhir pekan, kalau tidak ada acara resmi, saya lebih banyak bersama keluarga,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Sri Paduka juga membagikan sisi personal yang jarang diketahui publik, hobinya memasak untuk keluarga. “Salah satu kesenangan saya adalah memasak. Ada kebahagiaan tersendiri ketika memasak dan hasilnya dinikmati keluarga. Kadang enak, kadang biasa saja, tapi tetap menyenangkan,” ujarnya.

Bahkan ketika anak-anak masih sekolah, Sri Paduka kerap menyiapkan sarapan mereka, meski tetap bekerja sama dengan sang istri. Menu favorit yang ia gemari untuk keluarga adalah nasi goreng, yang menurut sang anak “tidak ada lawannya.” Ia bercerita dengan hangat, membayangkan dirinya di dapur, memotong cabai, menggoreng telur, dan menyajikan hidangan sederhana yang penuh perhatian.

Para pimpinan redaksi sepakat, sisi humanis seperti ini perlu diketahui publik. Octo menegaskan, “Pemimpin juga manusia, punya rasa, punya kebutuhan, punya keluarga.”

Anton menambahkan, dengan begitu masyarakat bisa merasa lebih dekat karena tidak ada jarak yang terlalu tinggi. Ribut menilai, gaya kepemimpinan ini juga yang membedakan Jogja dengan daerah lain. “Pemimpinnya masih bisa duduk bareng, ngobrol santai, bahkan cerita tentang keluarga. Itu sesuatu yang langka,” ujarnya.

Obrolan pun ditutup dengan catatan bahwa masyarakat tidak hanya mengenal Sri Paduka sebagai Wakil Gubernur DIY, tetapi juga sebagai sosok pribadi. Seorang ayah, pecinta olahraga, dekat dengan budaya, pemimpin yang hadir bersama masyarakatnya, dan bahkan seorang koki sederhana yang gemar memasak untuk keluarga.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *