Danurejan,REDAKSI17.COM-Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warganya yang terdampak musibah. Kali ini, bentuk kepedulian tersebut diwujudkan melalui penyaluran bantuan sosial kepada dua warga yang rumahnya terbakar pada Agustus lalu. Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, pada Kamis (11/9/2025).
Dua warga penerima bantuan adalah Agus Hartono, warga Kampung Lempuyangan, Kelurahan Bausasran, Kemantren Danurejan, serta Cipto Utomo, warga Kampung Jlagran, Kelurahan Pringgokusuman, Kemantren Gedongtengen. Kedua warga ini mengalami kerugian cukup besar akibat kebakaran yang melanda rumah mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Yogyakarta memberikan bantuan berupa uang tunai yang disesuaikan dengan besaran kerugian masing-masing korban. Agus Hartono menerima bantuan sebesar Rp5.000.000, sementara Cipto Utomo memperoleh bantuan sebesar Rp 3.000.000.

Wawan menegaskan bahwa besaran bantuan ini dihitung berdasarkan kondisi kerugian bangunan yang dialami oleh masing-masing penerima.
“Bantuan ini memang tidak akan bisa mengganti seluruh kerugian, tetapi setidaknya dapat meringankan beban warga yang tertimpa musibah. Pemerintah hadir untuk memberikan dukungan, baik secara moril maupun materiil, agar warga bisa segera bangkit dan melanjutkan kehidupannya,” tuturnya.
Pihaknya menegaskan bahwa Pemkot Yogyakarta selalu berupaya responsif dalam memberikan penanganan pasca-bencana. Bantuan sosial ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk memastikan warganya tidak menghadapi musibah seorang diri.
“Ini bentuk nyata dari semangat gotong-royong dan kepedulian sosial. Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka sedang berada dalam kondisi sulit. Kami berharap bantuan ini bisa menjadi penguat semangat, bahwa warga tidak sendiri menghadapi musibah,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Menurutnya, sebagian besar kebakaran di permukiman sering dipicu oleh kelalaian kecil, seperti penggunaan instalasi listrik yang tidak sesuai standar atau lupa mematikan kompor.
“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan. Kesadaran bersama menjadi kunci agar kejadian serupa bisa diminimalisir di masa mendatang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta, Taokhid, mengungkapkan bahwa kebakaran yang menimpa rumah Agus Hartono dan Cipto Utomo disebabkan oleh konsleting listrik. Ia menambahkan, kasus serupa memang menjadi penyebab mayoritas kebakaran di Kota Yogyakarta.

“Dari hasil pemeriksaan di lapangan, kebakaran di dua rumah ini dipicu oleh konsleting listrik. Hal ini sejalan dengan data yang kami miliki, bahwa sebagian besar kejadian kebakaran di Kota Yogyakarta disebabkan oleh konsleting listrik. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih waspada dan memastikan instalasi listrik di rumah aman dan sesuai standar,” jelasnya.
Penerima bantuan, Agus Hartono, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Pemkot Yogyakarta.
“Kami benar-benar merasa terbantu dengan adanya bantuan ini. Kebakaran yang menimpa rumah kami menjadi cobaan berat, tetapi perhatian dari pemerintah membuat kami lebih kuat untuk bangkit,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Cipto Utomo. Ia menuturkan, meski bantuan tidak menutup seluruh kerugian, tetapi bantuan tersebut sangat berarti untuk memperbaiki rumahnya yang rusak akibat kebakaran.
“Kami sekeluarga sangat berterima kasih. Ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk warga yang sedang kesulitan,” ujarnya.