Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud menilai Kota Yogyakarta mampu menjaga kondusivitas keamanan serta ketertiban masyarakat selama dan pasca unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah Indonesia awal September lalu.

Pihaknya menyatakan perkembangan terkini kondisi di Kota Yogyakarta sangat kondusif, salah satu indikatornya destinasi tetap ramai wisatawan, begitu juga dengan tingkat tunian hotel yang tinggi.

“Kami tadi meninjau Kawasan Malioboro dan sekitarnya terlihat banyak wisatawan, yang tentu ini dapat dilihat sebagai satu hal baik untuk perekonomian daerah. Artinya satu bentuk unjuk rasa penyampaian aspirasi masyarakat di Kota Yogyakarta berjalan damai dan kondusif, kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat juga tetap terjaga,” ujarnya pada Kamis (11//9/2025) di Kompleks Balai Kota.

Restuardy juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Yogyakarta beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang telah membangun kolaborasi secara solid bersama seluruh elemen masyarakat. Termasuk melibatkan satlinmas dan tokoh masyarakat.

“Salah satu hal yang kami dorong adalah untuk mengoptimalkan peran satlinmas dengan nstrumen di dalamnya yaitu siskamling atau pos ronda, melibatkan masyarakat secara partisipatif untuk turut menjaga lingkungannya secara mandiri. Kemudian ada juga kearifan lokal di Yogyakarta melalui Jaga Warga, ini juga menjadi modalitas untuk bisa bersama-sama membangun kondusivitas di wilayah,” imbuhnya.

Audiensi bersama Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri di Balai Kota Yogyakarta.

Sementara itu Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menerangkan ekosistem yang terbangun di tengah masyarakat adalah kondisi tetap tertib, aman, dan damai. Sebab kehidupan perekonomian masyarakat sebagian besar juga didukung dari sektor wisata.

“Sehingga ekosistem yang terbentuk ini secara natural pemrakarsanya adalah masyarakat itu sendiri, bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Yogyakarta. Kami dari Pemkot dan Forkopimda termasuk TNI dan Polri melalui deteksi dini, cipta kondisi, memastikan harga kebutuhan pokok stabil, aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan,” terangnya.

Hasto mengatakan seluruh elemen masyarakat secara persuasif punya tujuan yang sama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. Termasuk lingkup civitas akademik di mana banyak perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta.

“Pendekatan humanis, simpatik dan persuasif, kami yakin semangatnya sama, kita semua ingin menjaga Yogyakarta tetap nyaman dan aman. Dengan semangat gotong royong dan gandeng gendong, saling mengandeng dan mendukung untuk membangun masyarakat Kota Yogyakarta yang maju dan sejahtera,” katanya.