Home / Daerah / Gerakan Bersih Kali Gunung Ringin, Pemkab Gunungkidul Peringati World Cleanup Day 2025

Gerakan Bersih Kali Gunung Ringin, Pemkab Gunungkidul Peringati World Cleanup Day 2025

Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Pemkab Gunungkidul bersama TNI-Polri, pelajar, dan masyarakat melaksanakan Gerakan Bersih Kali Gunung Ringin di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Jumat (12/9/2025). Kegiatan ini sekaligus memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025 yang diikuti lebih dari 200 peserta lintas elemen.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan upaya nyata menjaga lingkungan sekaligus langkah adaptasi dan mitigasi bencana. Apalagi, awal 2025 lalu Gunungkidul sempat terdampak banjir akibat curah hujan tinggi, saluran air tersumbat, serta luweng tertutup sedimentasi dan sampah.

“Semua stakeholder hadir. Tadi bersama-sama di sekitar luweng kita bersihkan jalur air. Pak lurah juga menuntun untuk melihat langsung kondisi luweng yang volumenya nanti bulan depan akan segera dikeruk, kemungkinan kedalaman 3 sampai 4 meter. Berikutnya juga akan dibangun talut sampai dengan Luweng Gunung Ringin,” ujar Bupati.

Menurutnya, luweng ini sangat vital karena berdampak langsung pada 9 RT di Dusun Wangen Lor, 8 RT di Wangen Kidul, dan 4 RT di Wilayu.

“Bukan hanya rumah warga, tetapi juga lahan pertanian. Karena itu, kami akan tuntaskan dengan kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup dan PU,” imbuhnya.

Bupati menambahkan bahwa ke depan gerakan Jumat bersih ini akan dirutinkan, minimal dengan membersihkan luweng dari sampah sebagai wujud menjaga alam agar tetap lestari. Hal ini juga sejalan dengan gerakan World Cleanup Day yang berlangsung hingga 15 September 2025 dengan puncak peringatan pada 20 September mendatang.

“Mari bersama-sama, jangan menunggu bencana. Jika ada indikasi genangan air, kita bergerak membersihkan. Ini adalah gerakan bersama menjaga alam dan menanggulangi banjir,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati memaparkan tahap penanganan teknis yang sudah disiapkan. Tahap pertama adalah pemasangan bronjong sampai bibir permukaan tanah, kemudian merevitalisasi lubang luweng yang kedalamannya hampir 9 meter, membersihkan material batu yang tersedot ke dalam, serta mengangkat sampah.

“Jalur air dan talutnya juga akan kita perbaiki. Menurut keterangan Kepala PU, butuh waktu sekitar 4 bulan sehingga akan dilanjutkan pada 2026. Tapi minimal hal-hal urgent untuk mengantisipasi musim hujan tahun ini sudah bisa kita atasi sambil masyarakat ikut menjaga,” pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Pacarejo, Suhadi, menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkab Gunungkidul.

“Terima kasih kepada Ibu Bupati. Dampak luapan luweng ini sangat meresahkan saat musim penghujan, terutama bagi 7 padukuhan di sekitar sini. Bagi kami, ini adalah rezeki luar biasa,” ucapnya.

Sejak 2018, World Cleanup Day menjadi aksi global yang kini masuk kalender resmi PBB, diikuti lebih dari 211 negara. Tahun ini Indonesia mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih 2029”, sejalan dengan target nasional Sampah Terkelola 100% sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *