Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih resmi melepas Kontingen Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) dan Temu Karya Relawan (Jumtek) PMI Kabupaten Gunungkidul ke II PMI DIY 2025 yang akan digelar di Bumi Perkemahan Jaka Garong Camp, Wonokerto, Turi, Sleman, pada Jumat (12/9/2025).
Kegiatan Jumbara dan Jumtek merupakan ajang lima tahunan PMI yang mempertemukan anggota PMR, KSR, TSR, dan relawan untuk berbagi pengalaman, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta memperkuat sikap kepemimpinan dan solidaritas. Tahun ini, Jumbara dan Jumtek akan berlangsung pada 27–29 September 2025.
Ketua PMI Gunungkidul, Sunyoto menjelaskan, kontingen yang diberangkatkan merupakan anak-anak dan relawan pilihan.
“Kami mendelegasikan 30 anggota PMR Mula, Madya, dan Wira setingkat SD, SMP, SMA, 20 relawan KSR-TSR dan SIBAT, serta 37 peninjau dan pendukung. Total ada 87 orang dengan pimpinan kontingen Nugroho Catur Wasono, S.E.,” katanya.
Tak hanya mengikuti pengembangan kapasitas, kontingen Gunungkidul juga akan memperkenalkan muatan lokal khas daerah. Di antaranya Tugu Lar Badak, Umbul-Umbul Podang Ngisep Sari, seni Reog Dhodhogan, Batik Walang, serta ikon wayang walang.
Dalam arahannya, Bupati berpesan agar para peserta mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan keyakinan.
“Jumbara itu pada akhirnya harus gembira. Lepaskan semua beban, bayangkan kalianlah penerus kami di masa depan. Jangan pernah berpikir kalah, karena dengan yakin dan semangat, Tuhan dan semesta akan mengabulkan,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan agar peserta membangun mental baja dan pantang menyerah.
“Lawan kalian bukan hanya teman sendiri, tapi seluruh PMR se-DIY. Jangan minder karena berasal dari Gunungkidul, tapi tunjukkan semangat berkobar. Anggota PMR dan relawan adalah aset berharga bangsa ini. Kalian bukan sekadar calon pemimpin masa depan, melainkan agen perubahan dan ujung tombak kemanusiaan di usia muda,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya menjaga nama baik daerah. Para peserta diminta tampil sebagai duta yang membanggakan dengan menunjukkan identitas khas Gunungkidul yang ulet, bersahaja, penuh solidaritas, dan menjunjung tinggi gotong royong. Mereka juga diharapkan memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar, meneladani hal baik, serta menjaga kekompakan sebagai satu keluarga besar Gunungkidul.
“Utamakan keselamatan dan kesehatan, ikuti arahan pendamping, serta senantiasa menjaga sikap dimanapun berada,” tambahnya.
Selain itu, Endah juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung PMI melalui gerakan Bulan Dana.
“Di periode saya, wajib setiap tahun harus ada Bulan Dana PMI. Seluruh instansi yang memiliki pendapatan asli daerah, stafnya wajib menyumbangkan seribu rupiah untuk kemanusiaan. Dengan cara ini, kita bisa memperkuat semangat gotong royong sekaligus memperluas manfaat kemanusiaan PMI,” jelasnya.
Kontingen PMI Gunungkidul ini diharapkan tidak hanya sukses dalam kegiatan, tetapi juga mampu menjadi penggerak kebaikan di masyarakat, termasuk menginspirasi orang lain untuk mendonorkan darah, menyumbang dana, dan terlibat aktif dalam gerakan kemanusiaan.