Home / Politik / Partai Perindo Salurkan Bantuan,Dorong Pemerintah Siapkan Langkah Pemulihan

Partai Perindo Salurkan Bantuan,Dorong Pemerintah Siapkan Langkah Pemulihan

 

NAGEKEO,REDAKSI17.COM – Partai Perindo atau dikenal dengan Partai Kita bergerak cepat membantu korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Melalui kolaborasi antara DPD Partai Perindo Nagekeo dan Fraksi Partai Perindo di DPRD Kabupaten Nagekeo, sejumlah bantuan darurat disalurkan ke Posko Umum Kantor Camat Mauponggo.

Legislator Partai Perindo Kosmas Lawa Bagho menyebut, bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, telur, air mineral hingga uang tunai. Penyaluran dilakukannya bersama Ketua Fraksi Partai Perindo di DPRD Nagekeo Lukas Mbulang, Ketua DPD Partai Perindo Nagekeo Hence Parera bersama Sekretaris Nong Bebi serta jajaran pengurus. “Bantuan ini kami harapkan bisa meringankan beban para korban yang terdampak banjir bandang,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada bantuan darurat, Kosmas menekankan perlunya pemerintah menyiapkan langkah jangka menengah untuk mengantisipasi dampak lanjutan bencana. Menurutnya, isu kerawanan pangan hingga kerusakan infrastruktur harus menjadi perhatian serius.

“Kita mendorong penanganan saluran dan bendungan yang rusak, sawah yang tersapu banjir, infrastruktur jalan, jaringan air bersih dan listrik. Juga pendataan rumah, harta benda, serta hewan ternak yang hilang,” katanya.

Sekretaris Komisi II DPRD Nagekeo ini berharap, pemerintah pusat dan provinsi dapat turun tangan memperkuat langkah yang sudah dilakukan pemerintah kabupaten, sehingga penanganan tidak hanya berhenti di tahap darurat, tetapi juga berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Kosmas juga memberikan dukungan moril kepada korban yang kehilangan sanak keluarga akibat banjir bandang. “Berat memang duka yang dialami secara tiba-tiba dan tanpa persiapan mental. Tapi sebagai orang beriman, kita percaya ada hikmah yang Tuhan berikan di balik musibah ini. Kehidupan harus terus berjalan, meski tentu tidak mudah,” ungkapnya.

Selain bantuan fisik, lanjut Kosmas, yang tak kalah penting adalah pendampingan spiritual maupun psikologis untuk para korban. “Kita doakan yang terbaik bagi korban jiwa dan keluarga yang ditinggalkan. Tuhan menyertai mereka yang sedang berduka,” tutur Magister Manajemen lulusan Universitas Negeri Magelang ini.

Seperti diketahui, banjir bandang yang menerjang Kecamatan Mauponggo 8 September lalu tak hanya merusak permukiman dan infrastruktur, tetapi juga memakan korban jiwa.

BNPB melaporkan, enam orang meninggal dunia, tiga orang masih hilang, lima orang mengalami luka berat dan sepuluh orang lainnya luka ringan. Sebanyak 37 kepala keluarga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka rusak berat.

Kerusakan akibat bencana juga meluas ke sektor pertanian dan infrastruktur publik. Sebanyak 66 bidang lahan sawah dan kebun rusak, 16 ruas jalan terputus, enam jembatan dan lima titik irigasi hancur, serta jaringan listrik dan air bersih di kawasan tersebut lumpuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *